Salah satu pengunjung menikmati lukisan seni rupa yang dipamerkan di Festival Pager Mangkok, Minggu (28/11/2021). (Foto: Fahimah/Magang) |
KUDUS, parist.id - Pameran seni rupa Festival Pager Mangkok Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) hadirkan seni rupa hasil karya 12 seniman Kudus. Digelar selama empat hari dari Kamis hingga Minggu, 25-28 November 2021 pemeran seni rupa ini menampilkan berbagai macam seni berupa kaligrafi, lukisan kontemporer, foto-foto zaman dahulu, art printer, dan seni instalasi, Minggu, (28/11/2021).
Salah satu seniman, Buruh Indra Waskita, mengatakan ada dua karyanya yang dipamerkan dengan tema Broken Home dan Judge Style yang keduanya beraliran ilustratif.
"Ada dua karya saya, temanya Broken Home dan Judge Style. Broken Home mengilustrasikan remaja yang memiliki kendala dan tekanan baik sosial maupun dari keluarga dan Judge Style terinspirasi dari eksploitasi laut yang diabaikan oleh industri. Gambar dengan warna dasar merah sebagai ilustrasi dari air laut dan putri duyung yang mati membusuk," paparnya.
Ia menambahkan seni rupa bagi orang awam dapat menjadi elemen estetik dan dekorasi sedangkan bagi peminat seni sebagai edukasi dan sarana investasi. Ia pun berpesan masyarakat yang tertarik dan ingin belajar seni rupa untuk mempelajari teknis mengolah visual kemudian filosofi.
"Kalau pengen belajar, pelajari teknis dulu untuk mengolah visual, jika sudah bisa baru beralih ke filosofi," jelasnya.
Banyak pengunjung yang datang melihat dan mendokumentasikan karya seni rupa. |
Rhy Husaini, Koordinator Pameran Seni Rupa, mengatakan pameran ini diselenggarakan untuk memberitahukan bahwa berbagai jenis seni dapat dipersatukan dalam satu ruangan dan dapat dinikmati para pengunjung.
"Pameran ini bermaksud untuk memberitahukan jika apapun jenis seni dapat dipersatukan satu ruangan dan dapat dinikmati oleh siapapun," ungkap Rhy kepada tim parist.id.
Sementara itu, tempat pameran yang berada di samping panggung utama bertujuan untuk menarik pengunjung untuk melihat pameran seni rupa.
"Kami menempatkan pameran seni rupa di samping panggung utama bermaksud agar para pengunjung merasa penasaran," lanjutnya.
Salah satu pengunjung pameran, Eka Uswatun Khasanah merasa tertarik setelah melihat pameran seni rupa. Menurutnya pameran ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai seni yang dipamerkan.
"Pastinya menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang seni dan tentunya sangat memikat hati," ungkapnya.
Di sisi lain, Miftakhur Rohman, berharap agar pameran seni seperti ini dapat digelar kembali dengan mengundang seniman tak hanya dari Kudus namun seniman nasional atau bahkan internasional.
"Semoga pameran seni rupa pada Festival Pager Mangkok ini dapat terus diadakan dan bila mungkin bisa sampai kancah internasional," harapnya. (Nada,Lia,Fahim)