Penyampaian materi oleh Muhammad Zaini dalan Kelas Kebudayaan, Jum'at (26/11/2021). (Foto: Hasyim/Paragraph) |
KUDUS, parist.id - Komunitas Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) menggelar Kelas Kebudayaan sebagai rangkaian acara Festival Pager Mangkok. Acara yang berlangsung dua hari mulai Jum'at hingga Sabtu ini bertempat di MTs Hidayatul Mustafidin dikuti sebanyak 63 peserta, Jum'at (26/11/2021).
Selaku Sekretaris Panitia, Muhammad Farid, mengungkapkan bahwa tujuan diselenggarakannya kelas kebudayaan adalah sebagai langkah mengedukasi dan menyebarluaskan pemahaman tentang kebudayaan desa terutama kepada generasi muda.
"Kita ingin memberi edukasi kepada anak-anak muda pentingnya menghidupkan kebudayaan bangsa," jelasnya saat ditemui tim parist.id.
Farid menambahkan, KBPW dituntut menjadi role modelling untuk desa sekitarnya agar dapat mengoptimalkan potensi budaya desa.
"Karena kita binaan Kemenristekdikti kita yang diamanatkan untuk menyebar luaskan pemanfaatan budaya," ungkapnya.
Senada dengan Farid, Muhammad Zaini selaku Koordinator KBPW menegaskan bahwa krisis identitas dan kurang percaya diri menjadi indikator rendahnya kemajuan bangsa. Ia juga mengatakan bahwa salah satu jalan menggerakan kebudayan desa ada pada kaum mudanya.
"Hari ini sebenarnya desa membutuhkan tangan-tangan kalian (para generasi muda) untuk membantu menggerakkan desa," tegas Zaini.
Sementara itu, Fauzul Muna, salah satu peserta Kelas Kebudayaan mengaku termotivasi untuk memajukan desanya setelah mengikuti kelas ini.
"Saya termotivasi atas pemaparan materinya, untuk bisa membangkitkan desa saya," ungkapnya. (Alfia)