Bertempat di gedung SBSN lantai 1, sebanyak 290 mahasantri Ma'haf Al-Jami'ah IAIN Kudus diwisuda bersama, Sabtu (20/11/2021). (Foto: Panitia) |
KAMPUS, parist.id - Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kudus kembali mengggelar Haflatul Wada’ yang ke-3. Acara berjalan dengan lancar dan hikmat dengan dihadiri 224 mahasantri putri dan 66 mahasantri putra di gedung SBSN lantai 1, Sabtu (20/11/20021).
Rektor IAIN Kudus, Mundakir dalam sambutannya mengatakan, sebagai mahasiswa yang berkesempatan mendapatkan beasiswa KIP-K, harus memiliki kelebihan dalam berprestasi, salah satunya seperti meraih nilai komulasi tidak boleh kurang dari 3,6.
Tak hanya itu, sambung Mundakir, mahasiswa berprestasi juga harus menerapkan sikap moderasi beragama yang baik.
“Itulah mengapa pentingnya masuk Ma’had menjadi konsentrasi agar mahasiswa mendapatkan bekal dalam keberagamaan moderasi,” ujarnya.
Haflatul Wada’ atau Wisuda Ma’had Al-Jamiah IAIN Kudus tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Ketua Panitia Pelaksana, Ainun Nihaya, mengatakan, mulai dari konsep acara, sampai tempat acara dikonsep lebih variatif dari tahun sebelumnya.
“Tahun ini acaranya juga lebih bervariasi karena ada beberapa penampilan dari mahasantri,” ucap Ainun saat dihubungi via WhatsApp.
Menurut Ainun, acara tahun ini lebih terstruktur dan tertata rapi dari tahun sebelumnya. Acara juga berjalan lebih meriah karena semua mahasantri dapat hadir dalam satu forum.
“Baik dari mahasantri putri yang ada di Ma’had Al-Jamiah dan Prisma juga mahasantri putra yang ada di Pondok Pesantren Al-Hidayah dan An-Najah, semua ikut wisuda,” jelasnya.
Salah satu mahasantri Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Miftahul Janah mengaku senang karena pelaksanaan Haflatul Wada’ dapat berlangsung secara offline sehingga lebih seru dan berkesan.
“Acaranya meriah karena ada beberapa penampilan dari mahasantri,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Rizka Nuruz Zahro’, salah satu mahasantri yang ikut wisuda. Ia merasa bangga karena dapat menjadi perwakilan dari mahasantri yang lain dalam prosesi pengalungan samir.
“Senang dan bangga, sih, bisa mewakili teman-teman dalam prosesi simbolis ini,” ungkapnya. (Santi)