Salah satu penampilan peserta lomba Khitobah dalam acara Mahrojan 'Arobiy, Senin (22/11/2021). (Foto: Azkal/Paragraph) |
KAMPUS, parist.id - Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) IAIN Kudus menggelar acara Mahrojan 'Arobiy dengan tema "Eksplorasikan Skill Bahasa Arabmu to The Next Level". Ajang kompetisi mahasiswa tahunan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu dengan sembilan mata perlombaan, Senin (22/11/2021).
Ketua Pelaksana Mahrojan 'Arobiy, Noor Arif Budianto, mengatakan acara ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa semester 7 program studi PBA. Adapun lombanya mulai dari Khitobah, Taqdimul Qisshoh, Debat Bahasa Arab, Musabaqoh Qiro'atus Syi'ir, Musabaqoh Qiro'atul Kutub, Ghina' Arobiy, Video Kreatif, Catur, dan Stand Up Comedy. Ia berharap diselenggarakannya Mahrojan 'Arobiy agar dapat menyalurkan bakat dan minat mahasiswa PBA terutama semester satu, tiga dan lima.
"Sudah 11 tahun acara ini digelar, ini merupakan persembahan mahasiswa semester 7 untuk membuat ajang gali bakat mahasiswa PBA," ujar Arif saat ditemui tim parist.id.
Arif menambahkan tujuan diadakan Mahrojan 'Arobiy agar mahasiswa yang berbakat akan diikutkan pada ajang perlombaan ke tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.
"Supaya nanti kita tau siapa mahasiswa berbakat dan layak diajukan ke ajang yang lebih besar di tingkat daerah, baik kabupaten, provinsi, nasional dan bahkan internasional" tambahnya.
Kepala Program Studi PBA, Amin Nasir, dalam sambutannya menegaskan bagi mahasiswa PBA untuk memiliki prestasi dan meningkatkannya dengan mengenali potensi diri dalam bidang akademik dan non akademik.
"Kalian harus punya prestasi, yang pertama teman-teman yakini dulu minat dan bakat dalam diri sendiri, setelah itu baru prestasinya ditingkatkan," tegasnya.
Senada dengan Amin, Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah, Agus Retnanto juga mengatakan prestasi yang harus dimiliki setiap mahasiswanya. Lebih utamanya mahasiswa PBA dalam menguasai bahasa Arab yang perlu mereka pelajari.
"Dengan bahasa Arab kita dapat mengkaji banyak sekali kitab dalam memperdalam ilmu agama Islam," ungkap Agus.
Di sisi lain, Rizki, mahasiswa semester 5, mengungkapkan kesan pertama kalinya mengikuti Mahrojan 'Arobiy. Salah satu peserta lomba Khitobah ini merasa semangat luar biasa. Ia berharap kedepannya acara dapat dipersiapkan lebih baik lagi.
"Semoga selanjutnya acara ini lebih ditingkatkan lagi, seperti penataan tempat untuk khitobah, supaya peserta lebih nyaman," jelasnya. (Inna, Risma)