Penyampaian materi tentang dakwah melalui media televisi oleh pemateri, Ahmad Zaini, Kamis (27/01/2022). (Foto: Zuhrotun/Paragraph) |
KAMPUS, parist.id - Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menyelenggarakan Konsorsium Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Mengusung tema "Dakwah Era Milenial" acara ini berlangsung virtual melalui Zoom Meeting, Kamis (27/01/2022).
Dekan FDKI, Masturin, dalam sambutannya mengatakan tujuan dilaksanakan konsorsium untuk meningkatkan prestasi mahasiswa maupun dosen FDKI.
"Mahasiswa dan dosen harus punya inovasi baru untuk melakukan dakwah, tentunya harus disesuaikan dengan eranya," kata Masturin.
Mansur Hidayat, pemateri pertama memaparkan materi tentang strategi dakwah melalui lagu “Aisyah Istri Rasulullah”. Ia mengatakan salah satu cara berdakwah pada era milenial dapat dilakukan melalui lagu-lagu religi di YouTube.
“Ketika ada yang viral orang akan tertarik,” ujar Mansur.
Pemateri kedua, Ahmad Zaini menjelaskan materi tentang dakwah melalui sarana televisi. Meskipun dihitung sudah agak ketinggalan, namun dakwah dengan televisi masih digunakan di antara maraknya media sosial.
“Jumlah penduduk Indonesia pengguna Internet 70% sekitar 190 juta penduduk, dari tahun ke tahun akan terus meningkat. Ini menjadi tantangan bagaimana menyiarkan pesan-pesan dakwah di televisi agar tetap eksis,” jelasnya.
Zaini menambahkan penggunaan media televisi harus kreatif dan dapat menarik penonton. Selain itu kepiawaian seorang da’i dalam berdakwah juga harus diperhatikan sehingga aktivitas dakwah generasi milenial tersampaikan.
"Da'i juga harus piawai, bisa menampilkan dakwah yang unik untuk generasi milenial," tambahnya.