Peresmian gedung Studio Cafetaria oleh rektor IAIN Kudus, Mundakir, pada Kamis (12/05/2022). (Foto: Ihsan/Paradigma) |
PARIST.ID, Kampus - Setelah selesai dibangun pada Desember 2021 lalu, Studio Cafetaria yang berada di dekat bundaran air mancur Kampus Timur akhirnya diresmikan. Peresmian dilakukan langsung oleh rektor IAIN Kudus, Mundakir, beserta jajarannya di depan Gedung Studio Cafetaria, Kamis (12/05/2022).
Rektor IAIN Kudus, Mundakir, mengatakan bahwa peresmian studio musik adalah awal dari sarana prasarana untuk UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Peresmian studio tersebut diperuntukan sebagai area pentas terhadap minat dan bakat seluruh mahasiswa.
"Warga kampus siapa saja yang ingin mengadakan pentas boleh untuk memanfaatkan studio ini," jelasnya.
Wakil Rektor III, Ihsan, dalam sambutannya menyampaikan alasan dibalik penundaan peresmian Studio Cafetaria, sebab pihak kampus menunggu hingga gedung benar-benar sudah siap untuk dimanfaatkan.
"Bahwa Studio Cafetaria ini sudah beberapa waktu lalu jadi, tetapi menunggu sampai benar-benar siap," ungkapnya.
Ia mengatakan terkait tujuan dibangunnya Studio Cafetaria sebagai tempat berlatih musik bagi mahasiswa, sehingga bakat mereka dapat tersalurkan. Sedangkan untuk regulasi aturan penggunaan studio akan ditindaklanjuti.
"Kita berharap mahasiswa, terlebih teman-teman UKM Musik bisa perform di tempat yang terfasilitasi," harapnya.
Menyikapi peresmian Studio Cafetaria, anggota Divisi Band UKM Musik, Nadya mengaku senang atas peresmian tersebut. Namun ia beranggapan bahwa studio musik dirasa masih belum cukup maksimal. Ia berharap kedepannya Studio Cafetaria dapat lebih terfasilitasi.
"Untuk ruangannya belum kedap suara, kami berharap kedepannya supaya kacanya diganti dan diberi peredam suara," ungkapnya.
Senada dengan Nadya, anggota UKM Musik, Afif mengatakan jika ruang di dalam studio cukup untuk berlatih musik. Namun keadaannya masih kurang penyejuk ruangan, pasalnya di dalam studio terasa begitu panas.
"Karena letak Studio Cafetaria di kampus timur yang banyak kegiatan perkuliahan, kami khawatir jika mengganggu. Jadi kami berharap supaya kedepannya bisa diperbaiki," pungkasnya.
Editor : Nada