 |
| Suasana studi banding IAIN Kudus ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (07/06). Foto : (Mirna/Paradigma) |
Bandung, PARIST.ID - Sebanyak 70 delegasi organisasi mahasiswa (ormawa) yang terdiri dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Senat Mahasiswa (SEMA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Unit Kegiatan Khusus (UKK) mengikuti agenda studi banding (benchmarking).
Mengusung tema "Pengelolaan Anggaran dan LPJ Organisasi Mahasiswa Pemilu Raya Mahasiswa, Serta Menjalin Kerjasama Dalam Bidang Kemahasiswaan", studi banding bertempat di Gedung Rektorat lantai dua UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (07/06/2022).
Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN kudus, Adnan, menyampaikan bahwa agenda studi banding atau brenchmarking ini untuk menjalin keakraban dan kerjasama antar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Menurut Adnan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah meraih banyak prestasi dalam kancah nasional hingga internasional. Dalam pertemuan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi organisasi mahasiswa IAIN Kudus membawa pada kemajuan. Selain itu, IAIN Kudus juga sedang berjuang untuk mendapatkan akreditasi.
"Saya berpesan kepada mahasiswa agar dapat menjadi pelopor bagian nama baik IAIN Kudus," ungkap Adnan.
Menanggapi kedatangan IAIN Kudus, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) UIN Bandung, Khoiruddin mengungkapkan bahwa studi banding ini tidak hanya sebatas menjalin komunikasi dan ajang silaturrahmi. Akan tetapi menjalin kolaborasi untuk saling bekerjasama menjalankan tugas untuk mencapai tujuan bersama. Ia berharap kolaborasi tersebut dapat mewujudkan sebuah lembaga Perguruan Tinggi yang membanggakan.
"Kita transfer ilmu antara IAIN Kudus dan UIN Bandung. Oleh karena itu kita bisa bekerjasama terkait pengelolaan ilmu. Sekali lagi selamat datang di UIN Bandung dan semoga Allah memberikan rahmat keselamatan," pungkasnya.
Reporter : Mirna
