Foto : (Hasna/Paradigma) |
"Bangun tidur, makan, tidur, bangun lagi, seumur hidupku tanpa titik jeda. Aku butuh istirahat dari kesibukan duniaku. Ini sangat melelahkan".
Keluhan Patrick Star, karakter seni animasi SpongeBob SquarePants yang memerankan makhluk bodoh di Bikini Battom karena sering melakukan hal-hal konyol. Tak sedikit pula dari kita yang merefleksikan dengan memerankannya dalam dunia nyata. Kegiatan yang Patrick lakukan sepertinya sejalan dengan tipikal orang yang mager (males gerak), apalagi dalam masa liburan semester.
Kebanyakan mahasiswa mengisi waktu luang liburan dengan tidur, bangun lalu makan, dan terus berulang. Seolah balas dendam dengan segala aktivitas kuliah yang cukup menguras isi pikiran. Mahasiswa yang disibukkan dengan deadline tugas kuliah yang seabrek, juga kreativitasnya dalam organisasi yang dijalankan, lebih lagi mereka yang masih juga bekerja.
Liburan kuliah merupakan momen istimewa bagi mahasiswa, terkhusus para perantau. Bisa pulang bertemu keluarga, menikmati masakan ibu, juga suasana kampung halaman adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Seharusnya momen liburan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan diri.
Liburan semester seolah menjadi angin segar, bisa bermalas-malasan sepuasnya. Namun hal demikian, tidaklah menjamin kenikmatan. Jangan sampai mengorbankan banyak waktu untuk tidur seharian. Seringkali demikian berujung membuatmu lelah hingga pada akhirnya berubah menjadi aktivitas yang melelahkan seperti yang Patrick rasakan.
Apakah kamu termasuk tipikal mahasiswa yang penulis ceritakan? Jika benar, lekas sadar dan segera bangun. Ada banyak pontensi dalam dirimu yang bisa diwujudkan tidak dalam mimpi tidur panjang, tetapi dengan bangun dan wujudkan mimpi itu dalam dunia nyata dengan penuh perjuangan.
"Seindah-indahnya mewujudkan mimpi dalam mimpi, bangun dari mimpi kemudian mewujudkan mimpi dalam dunia nyata jauh lebih indah".
Sebab rasanya sia-sia jika liburan ini dihabiskan dengan rutinitas yang tidak berfaedah. Sudah saatnya bangkit dari rasa mager berlebihan dan tentukan langkah untuk lebih giat dengan kegiatan produktif.
Ada dua solusi yang penulis tawarkan untuk mengisi liburan kuliah dengan produktif. Pertama, membantu orang tua. Liburan kuliah juga bisa menjadi liburan bagi orang tua. Yang dimaksud disini ialah orang tua libur mengirim uang saku bulanan yang terkadang belum jatuh tempo sudah habis. Libur juga untuk mengkhawatirkan anaknya apakah sudah makan apa belum, kondisinya baik atau tidak.
Jadi, liburan bisa pulang ke rumah adalah hadiah. Berikan hadiah dengan membantu orang tua dalam pekerjaan rumah. Bisa membantu menyiapkan sarapan, bersih-bersih rumah, menyediakan perlengkapan kerja orang tua, dan sebagainya. Rasanya melihat orang tua pulang dari kerja dan tersenyum manis merupakan hal yang cukup dinanti. Pada Intinya waktu liburan dimanfaatkan untuk meringankan beban orang tua masing-masing, itu sangat mulia.
Kedua, cari penghasilan. Misalnya mahasiswa jurusan pendidikan, bisa mengajar bimbel. Hitung-hitung menjadi latihan sebelum menjadi guru. Mahasiswa dengan kejuruan bisnis bisa membuat usaha kecil-kecilan di rumah atau melalui online shop. Terakhir, mengikuti berbagai perlombaan yang diminati. Sebenarnya, solusi tersebut tidak terbatas pada jurusan yang dipilih oleh mahasiswa. Asalkan ada tekad dan kemauan, mahasiswa dengan jurusan apapun bisa melakukannya.
Ada banyak info lomba yang bisa diikuti sesuai minat dan kemampuan diri. Informasi lomba dengan banyak tersedia di berbagai platform, seperti media sosial. Jadi bermain media sosial tidak hanya sekadar sebagai hiburan, akan tetapi mengulik informasi yang dibutuhkan.
Ada banyak hal yang dapat diperoleh dengan mengikuti perlombaan. Pertama, jika menang biasanya mendapatkan benefit berupa uang pembinaan dan sertifikat. Uang tersebut bisa digunakan untuk hal yang bermanfaat, membeli buku contohnya. Atau jika jumlahnya banyak, bisa juga untuk membayar uang kuliah semester depan. Kalaupun gagal, tidak mengapa dan jangan berputus asa. Sebab kita dapat belajar dari sebuah kegagalan.
"Jatuh, berdiri lagi, gagal, bangkit lagi,"
Akhir kata, daripada lelah tidur saja lebih baik lelah ada hasilnya. Apapun pilihanmu, tetaplah berada di jalan yang benar. Kelak semua perjuangan proses mu akan jadi pelajaran yang berharga untukmu berproses selanjutnya.
Marfu'atul Mahiroh, Redaktur Pelaksana LPM Paradigma 2022