Peserta mengenal lebih dekat tahapan produksi kopi muria di Goodang kopi muria dalam acara Safari Literasi pada Sabtu (23/07/2022). Foto : (Dok. Panitia) |
Sebelumnya, peserta diarahkan untuk berkumpul di lapangan Ngembal Rejo pada pukul 07.00 WIB terlebih dahulu. Kemudian secara bersama-sama menuju Goodang Kopi Muria dan lanjut ke lokasi kebun kopi yang berjarak 300 meter dengan berjalan kaki.
Bersama Pengelola Goodang Kopi Muria sebagai pemandu, Teguh Budi Wiyono, menjelaskan tentang produksi kopi yang dimulai dari panen, pasca panen, hingga siap seduh. Dalam tahap pemilihan biji kopi menjadi bagian penting, pasalnya harga kopi akan ditentukan dari kualitas kopi yang unggul.
"Pengambilan kopi langsung satu tangkai, yang diambil biji yang merah dan coklat. Jika terdapat biji kopi yang masih berwarna hijau berarti tidak terlalu baik kualitasnya," jelas Teguh.
Salah satu peserta, Mahmudia Maulida Suswanti mahasiswi PMI, mengaku kegiatan ini memberikan pengalaman baru tentang detail proses produksi kopi. Dari situ ia merasa ada peluang untuk mengenalkan produksi kopi muria kepada masyarakat.
"Selain kita mengetahui tentang kopi, acara ini bernuansa wisata dan kita juga semakin dekat dengan alam, bisa secara langsung menyentuh biji kopi yang asli dari pohonnya," terang Maulida.
Editor: Na