 |
| Menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh grup paduan suara Mu'allimat NU Kudus, (03/08/2022). Foto : (Alfia/Paradigma) |
PARIST.ID, Kudus - Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mu'allimat NU Kudus, Madrasah Aliyah (MA) Mu'allimat NU Kudus, serta Pondok Pesantren Mu'allimat menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) yang ke 69. Mengangkat tema "Menuju Madrasah Digital yang Hebat Bermartabat", acara puncak harlah ini berlangsung di Gedung Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK) dengan diikuti oleh 1540 peserta.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Suhadi mengapresiasi Madrasah Mu'allimat karena telah mampu menjawab isu aktual, popularitas, maupun kemandirian.
"Dulu orang sekolah karena tidak diterima di sekolah maju, sekarang madrasah menjadi pilihan pertama dalam menitipkan anak," jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa tantangan kehidupan anak di masa depan bukan hanya menguasai teknologi, namun iman dan ketakwaan yang harus diperkuat.
"Anak kita akan mengahadapi tantangan yang berat. Sehingga ilmu pengetahuan penting, tetapi akhlak dan iman tidak kalah penting," tambahnya.
Selaras dengan Suhadi, Umi Hanik juga menuturkan dalam mencari ilmu harus memiliki beberapa hal, yakni kecerdasan, semangat, sabar, harta, doa dan saku.
"Kecerdasan ini menentukan hasil keberhasilan ilmu yang bermanfaat, termasuk harus cerdas menentukan lembaga pendidikan," tuturnya.
Umi Hanik juga berpesan bahwa untuk selalu semangat dalam meraih ilmu dalam rangka melanjutkan perjuangannya muassis.
"Jangan lengang lengkung, jangan enak-enakan, jangan malas-malasan tetapi meraih ilmu harus selalu berjuang," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Em Nadjib Hassan, Kepala Yayasan Madrasah Mu'allimat NU Kudus, memohon doa dan dukungan dalam mengelola madrasah agar lebih maju.
"Mohon doa restu kepada semuanya bahwa kami menjalankan amanat dalam rangka mengembangkan Mu'allimat menuju madrasah digital yang lebih bermartabat," ungkapnya.
Reporter : Alfia
Editor : Na
