Penerangan materi oleh Muhammad Qomarul Adib dalam acara seminar jurnalistik di Gedung Perpustakaan lantai 4 IAIN Kudus, Selasa (09/08). Foto : (Tias/Paradigma) |
PARIST.ID, Kampus - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) mengadakan seminar jurnalistik dengan diikuti 44 peserta. Mengusung tema "Tips Menulis Cerdas Dalam Meminimalisir Hoax", acara digelar di Gedung Perpustakaan lantai empat, Selasa (9/8/2022).
Seminar jurnalistik ini dilaksanakan sebagai pelatihan kepenulisan bagi peserta. Sekaligus memperingati hari jadi UKM LDK yang ke 24 tahun dengan pemotongan tumpeng oleh Pembina UKM LDK, Dr. H. Zumrodi, M. Ag.
Zumrodi mengungkapkan adanya seminar jurnalistik ini, diharapkan berguna bagi peserta dalam mengenal teknik kepenulisan, baik tulisan sastra, jurnal, maupun berita. Ia menyatakan bahwa menulis juga merupakan salah satu bentuk dakwah karena bisa menjadi jejak bagi kehidupan yang baru.
"Kita bisa tahu kisah para pendahulu, itu karena adanya tulisan-tulisan sejarah yang menjadi pengetahuan bagi kita sekarang. Jadi, dengan menulis kita bisa memberikan informasi bagi orang lain," terang Zumrodi.
Selaku pemateri, Muhammad Qomarul Adib menyampaikan di era sekarang banyak lahir informasi yang sangat menghawatirkan, seperti berita-berita hoax. Untuk itu penting menyaring informasi sebelum berbagai (sharing) kepada orang lain.
"Menulis bukan hanya tentang kita memberikan informasi, namun juga bisa berdampak positif baik bagi orang lain. untuk itu perlu menentukan ide dan gagasan sebelum menulis," jelas Qomarul.
Qomarul mengatakan bahwa seorang wartawan perlu observasi di tempat kejadian perkara. Hal tersebut dilakukan agar data seimbang antara pernyataan narasumber dengan kondisi lapangan.
Kemudian untuk meminimalisir berita hoax, Qomar menyatakan bahwa masyarakat harus mengambil sikap. Ketika menerima berita, perlu ditelusuri kebenarannya dengan menyelidiki darimana sumber berita tersebut berasal.
"Ketika ada link berita beredar, harus mencari sumbernya dengan jelas," ungkapnya.
Salah satu peserta, Vika Yusliana Safira, mahasiswi keperawatan Universitas Sultan Agung mengaku acara ini cukup inspiratif. Penyampaian materi yang jelas serta didukung oleh acara yang kondusif memudahkan ia menerima materi dengan baik.
"Seminarnya bagus membahas tentang kepenulisan, saya jadi memiliki bekal karena baru semester tiga. jadi bisa mengerti konsep-konsep kepenulisan," ungkap Vika.
Reporter : Tias, Inna
Editor : Mirna