Foto : Istimewa |
PARIST.ID, Bandung - IAIN Kudus kembali mengikuti penyelenggaraan perhelatan PESONA I PTKIN yang diselenggarakan di Bandung. Salah satu cabang lomba yang diikuti, yakni cipta lagu islami oleh Suci Maharani mahasiswi Tadris IPA IAIN Kudus berhasil mendapatkan juara perunggu kedua.
Judul lagu yang unik sesuai dengan namanya Mari Hargai Perbedaan Ini (Maharani), memiliki makna bahwa dengan perbedaan kita tetap harus memiliki sikap saling menghargai dalam menjalani hidup. Maharani juga berharap lagu yang ia ciptakan bisa diterima dan didengar oleh masyarakat.
"Yang pertama saya tentu bahagia atas terpilihnya lagu ini sebagai juara, lebih dari itu maksud dari lagu yang saya ciptakan terinspirasi lingkungan sekitar, karena perbedaan masih dijadikan penghalang untuk hidup damai" ungkap Suci.
Suci menjelaskan proses pembuatan lagi ini diawali dari pembuatan lirik lagu, menentukan melodi, dan membuat instrumen musik. Lagu yang diciptakan oleh Suci lolos pada urutan keenam yang telah diseleksi juri dari 33 peserta dan ia berhasil mendapatkan medali perunggu.
Kemudian mendapati kejuaraan pada cabang cipta lagu, Rektor IAIN Kudus, Abdurahman Kasdi begitu bangga dan sangat mengapresiasi atas prestasi yang didapat. Ia juga akan membenahi sistem penerimaan mahasiswa baru terutama jalur prestasi.
“Saya berharap banyak calon mahasiswa baru yang memiliki prestasi nasional, yang nanti akan diberikan keringanan UKT bahkan beasiswa karena kampus akan mewadahi bakat mahasiswa sekaligus menjadi penyemangat dalam belajar” jelasnya.
Sebagai Wakil Rektor III, Kisbiyanto ia memberikan selamat kepada Suci Maharani. Ia juga menyampaikan akan mengembangkan potensi-potensi dalam kejuaraan, sekaligus memberikan pelatihan khusus pada cabang-cabang lomba yang dilaksanakan.
"Kudus menjadi ikon penting dalam menciptakan lagu-lagu islami, dan ini menjadi langkah yang baik dan kami akan memberikan pelatihan bagi mahasiswa yang berprestasi salah satunya dalam cipta lagu islami" ujarnya.
Editor : Inna