Foto bersama mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus bersama dengan masyarakat Desa Singocandi, Jumat (19/06). Foto : (Mirna/Paradigma) |
PARIST.ID, Kudus - Saat ini pemerintah tengah gencar melakukan penyuluhan pencegahan stunting kepada masyarakat Indonesia. Salah satu faktor stunting disebabkan oleh orang tua yang tidak sadar terhadap kekurangan gizi oleh anak.
Ketua pantia, Wahdi mengungkapkan dengan ini, KKN-IK IAIN Kudus Desa Singocandi mengadakan penyuluhan bersama dengan para ibu hamil dan yang memiliki balita untuk hadir. Penyuluhan pencegahan stunting berlangsung di Balai Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Jumat (16/09/2022).
Penyuluhan ini bertujuan agar ibu hamil dan orang tua yang memiliki balita dapat sigap dalam membantu memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi pada anak.
"Agar tercapainya kondisi anak yg sehat dalam perkembangan tubuh dan otaknya," ungkap Wahdi.
Ia berharap, dengan sadarnya orang tua untuk memperhatikan kebutuhan gizi pada anak, maka akan tercetak generasi penerus bangsa yg bermutu, dan dapat bersaing dengan perkembangan zaman.
Dalam penyuluhan stunting ini, mengundang tim KSR-PMI dari Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) bidang kesehatan. Selaku pemateri, Hadi Tri Mulyanto memaparkan bahwa stunting merupakan kondisi kurang gizi kronis yang dapat ditandai dengan kurang optimal berkembangnya tubuh pada anak. Ciri stunting dapat dilihat saat anak berusia lebih dari dua tahun.
"Ditandai dengan tubuh pendek pada balita, dalam hal ini juga harus diperhatikan bagaimana keaktifan anak dalam merespon lingkungan sekitar," terangnya.
Stunting disebabkan oleh gizi buruk yang dialami ibu hamil dan balita, kurangnya pengetahuan ibu hamil dan orang tua balita dalam memenuhi kebutuhan gizi yang tergolong mahal, terbatasnya layanan kesehatan, serta kurangnya air bersih.
Dampak dari balita yang terkena stunting dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Kemudian saat menginjak dewasa anak cenderung tidak dapat mencapai potensinya dan menurunnya kecerdasan.
"Juga dapat menyebabkan obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan masih banyak lagi," tegasnya.
Hadi menekankan agar orang tua balita dan ibu hamil dapat memberikan kebutuhan gizi dan nutrisi yang penuh bagi pertumbuhan anak. Dengan ini kebutuhan protein dan hewani, serta vitamin yang cukup diperlukan agar anak tumbuh cerdas.
Reporter : Mir