Secara simbolik Rektor IAIN Kudus, Abdurrohman Kasdi menyerahkan jaket almamater KKN-IK 2022. |
PARIST.ID, Kampus - Rektor IAIN Kudus secara simbolik melepas mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) tahun 2022. Berlangsung di Lapangan Belakang Gedung Rektorat, pelepasan ini diikuti sebanyak 2937 Mahasiswa yang akan diterjunkan di Kabupaten Kudus dan Jepara, Kamis (01/09/2022).
Rektor IAIN Kudus, Abdurrohman Kasdi menyampaikan bahwa KKN-IK ini merupakan salah satu dari 4 program KKN yang terlaksana di IAIN Kudus. Di antara KKN Nusantara Moderasi Beragama di Papua, KKN Kebangsaan di Palangkaraya, KKN Internasional di Malaysia dan Thailand, serta KKN-IK yang sedang berlangsung saat ini.
Sebagai duta atau perwakilan dari IAIN Kudus di masyarakat, Abdurrohman berharap mahasiswa KKN bisa menjalankan program dengan sebaik-baiknya serta dapat memberikan informasi, berpikir, dan bertutur kata yang baik agar mampu memberikan kesan yang baik dan positif di masyarakat.
“Saya berharap kalian semuanya mempunyai kesan positif di masyarakat sehingga nanti para masyarakat, adik-adik SMA/SMK/MA bisa datang ke kampus untuk kuliah di IAIN Kudus," terangnya.
Ia menambahkan, mahasiswa KKN sebagai media untuk bersosialisasi untuk memperkenalkan dan sekaligus menyampaikan informasi yang baik terkait IAIN Kudus di masyarakat yang ditempati oleh KKN.
"Semakin mahasiswa itu melakukan yang terbaik, maka masyarakat semakin terkesan. Apapun itu, jadi berikan kesan yang baik. Karena masyarakat berekspektasi tinggi terhadap mahasiswa KKN,” pungkasnya.
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) IAIN Kudus, Fuad Munajat dalam sambutannya melaporkan jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN-IK IAIN Kudus Tahun 2022. Sebanyak 2.937 mahasiswa akan diterjunkan di 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara dengan rincian 132 desa dan 9 kecamatan untuk Kabupaten Kudus serta 68 desa dan 6 kecamatan untuk Kabupaten Jepara.
Lebih lanjut Fuad mengajak para mahasiswa agar selalu menjaga nama baik almamater IAIN Kudus di mana pun mereka berada.
“Para mahasiswa akan terjun dan live in dan menetap di lokasi. Untuk itu, kami berharap untuk para mahasiswa dapat menjaga nama baik almamater IAIN Kudus tercinta di mana pun berada,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Kudus, Muhammad Miftah menambahkan bahwa dalam kegiatan KKN-IK ini ada program Desa Prioritas. Program ini diberikan khusus kepada 10 desa terpilih yang akan melaksanakan program unggulan dan program prioritas di desa lokasi KKN-IK. Program ini bertujuan memotivasi mahasiswa agar memberikan program terbaik yang bermanfaat bagi masyarakat.
"KKN-IK tahun ini fokus kegiatannya diarahkan pada pemetaan dan pemberdayaan potensi desa serta penguatan Moderasi Beragama berbasis kompetensi keilmuan masing-masing mahasiswa," jelas Miftah.