 |
| Festival Kampung Jawa Desa Raguklumpitan, Batealit, Jepara. (Foto: KKN IK Desa Raguklumpitan) |
PARIST.ID, Jepara – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN IK) IAIN Kudus bersama Pemuda Desa Raguklampitan menggelar Festival Kampung Jawa (FKJ) untuk melestarikan budaya tradisional. Berlangsung selama tiga hari mulai Jum'at (30/09) hingga Minggu (02/10), acara ini berlangsung di kawasan Balaidesa Raguklampitan, Batealit, Jepara.
Mahasiswa KKN IK, Muhammad Ikhsan Nurul Huda mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membangun desa Raguklampitan supaya lebih maju dan berkembang. Ia menambahkan acara FKJ ini merupakan wadah untuk memperkenalkan kembali budaya tradisional Jawa di era tahun 80-an dan sebagai panggung hiburan bagi masyarakat.
"FKJ ini untuk mengenalkan budaya tradisional Jawa, mulai dari makanan, minuman dan permainan khas Jawa. Di acara ini juga tersedia panggung hiburan yang mementaskan minat bakat bagi para warga desa," terangnya.
Festival Kampung Jawa menyediakan stand yang menjual beragam jenis makanan dan minuman tradisional Jawa. Mulai dari pecel, getuk, tiwul, jajan pasar, gempol pleret, tape, cendol, adon-adon coro, wedang uwuh, kacang ijo, wedang roti, jamu, dan wedang kopi.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Kampung Jawa, Ahmad Maulana Asror mengatakan kegiatan FKJ ini sebenarnya sudah pernah dilakukan sebulan yang lalu. Gelaran kali ini merupakan FKJ edisi kedua.
"Kegiatan FKJ ini muncul berawal dari keresahan pemuda. Sebab, di era sekarang ini makanan, minuman, dan permainan khas Jawa hampir punah. Kalau tidak generasi muda yang meneruskan lalu siapa lagi," jelasnya.
Asror berharap kegiatan FKJ ini tidak berhenti di edisi pertama dan kedua saja. Melainkan dapat terus berkelanjutan.
"Saya berharap tidak berhenti di sini saja. Mari ciptakan FKJ berikutnya," imbuh Asror. (KKN-IK IAIN Kudus)
Editor: Muna
