 |
| Foto: Kegiatan Pendampingan UMKM Madu Mongso Mak Ti Oleh Mahasiswa KKN IK IAIN Kudus. (Foto: Mahasiswa KKN IK IAIN Kudus). |
PARIST.ID - KUDUS, Kelompok Kuliah Kerja Nyata Integrasi Kompetensi (KKN-IK) IAIN Kudus melakukan kegiatan pendampingan UMKM dan pelatihan digital marketing. Terjun langsung ke lokasi mendampingi usaha Madu Mongso Mak Ti yang tertetak di Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, pada Minggu (02/10/2022).
Ummi Farikhah, salah satu mahasiswa KKN IK mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya. Ia juga menambahkan bahwa hal tersebut bisa melalui pelatihan digital marketing maupun berbagai strategi bisnis yang ada.
"Dalam kegiatan pendampingan UMKM ini mahasiswa KKN IK ikut membantu dalam proses produksi mulai dari menyiapkan bahan, mengaduk adonan sampai jadi Madu Mongso hingga proses packing. Selain itu tim KKN-IK juga memberikan arahan tentang bagaimana agar packing terlihat lebih menarik sehingga pelanggan dapat tertarik dengan produk yang telah dibuat," ucap Farikhah.
Mak Ti, sebagai pemilik usah Madu Mongso mengungkapkan bahwa usaha yang dikelola sudah lama.
“Sebenarnya usaha ini sudah cukup lama, akan tetapi produksi masih belum bisa maksimal kecuali saat bulan Ramadhan, permintaan Madu Mongso dari pelanggan mulai meningkat bahkan kadang sampai kewalahan,” tungkas Mak Ti.
Mengenai kendala yang dihadapi, pemilik usaha mengatakan terkadang kekurangan SDM jika ada banyak pesenan. Selain it, ia menceritakan dalam pemasaran produk yang dilakukan masih bersifat offline yaitu dengan menyetorkan ke toko-toko sekitar sehingga jangkauan masih terbatas.
“Sebenarnya pengen bisa memasarkan lewat online juga sama seperti pengusaha-pengusaha lain, tetapi kami masih belum memiliki ilmu mengenai toko online dan cara mengelolanya,” ungkap pemilik usaha Madu Mongso Mak Ti tersebut.
Azifatun Noor Safitri, salah satu mahasiswa KKN IK yang ikut dalam kegiatan pendampingan mengungkapkan penggunaan media sosial dan e-commerce sangat penting bagi pelaku UMKM.
“Sekarang juga banyak anak muda yang mulai membuka usaha dengan memanfaatkan media sosial dan e-commerce, karena sekarang ini banyak anak muda yang ingin memulai membuka usaha. Namun mereka memiliki keterbatasan seperti belum memiliki toko offline sehingga dalam menganggulangi hal tersebut dapat memanfaatkan e-commerce dan media sosial dengan baik,” ujar Azifatun.
Azifatun membeberkan pada pelatihan digital marketing tim KKN-IK membantu dalam pembuatan akun pada e-commerce salah satunya yaitu shopee. Selain itu juga memberikan berbagai strategi agar pemilik usaha dapat memaksimalkan penjualannya.
"Tim KKN-IK kami memberikan arahan kepada pemilik usaha Madu Mongso Mak Ti tentang bagaimana cara mengelola toko, mulai dari pembuatan foto produk, upload produk, cara melayani pembeli dengan baik. Kemudian tim KKN-IK memberikan praktek kepeda pemilik usaha mengenai proses pengiriman produk sampai ke tangan pembeli," jelasnya.
