Pameran Karya Teater Satoesh. (Foto : Ihsan/Detik) |
PARIST.ID, Kampus - Memperingati HUT yang sudah Seperempad Abad, UKM Teater Satoesh menggelar pameran karya dua dimensi dan tiga dimensi. Mengusung tema “Bergerak Serentak Menapak Jejak”, gelar karya berlangsung di Gedung PKM kampus barat, Selasa (11/10/2022).
Pameran akan berlangsung lima hari mulai tanggal 11 hingga 15 Oktober 2022. Teater Satoesh menampilkan karya-karya bertemakan lingkungan dan kesenian. Hal ini bertujuan agar pengunjung dapat berinteraksi dengan instalasi karya.
Panitia penyelenggara, Nophal Baihaqiy menjelaskan terkait 6 jenis karya yang dipajang masing-masing mempunyai makna tersendiri. Mulai dari replika pohon Ketapang yang diibaratkan seperti saudara sendiri, kardus yang ditumpuk menunjukkan visual seorang perempuan sedang menari, etalase TV, air yang digantung dalam plastik beserta rekam jejak perjalanan Satoesh, hingga patung Mbok Sri yang dianggap menjaga kestabilan Teater Satoesh.
“Jangan hanya dianggap musuh tapi anggaplah sebagai saudara. Karena, meski daun-daun pohon ketapang sering mengotori halaman, atau bijinya yang jatuh bikin jantung deg-deg an. Tapi pohon ketapang juga melindungi kita dari teriknya matahari,” ucapnya.
Nophal menjelaskan pameran karya ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa, komunitas seni, dan masyarakat luar untuk memunculkan kesadaran berproses dan menjaga lingkungan.
"Ini bisa menjadi jejak historis yang kita bangun selama ini, karena itu dokumentasi atau pengarsipan seperti ini juga penting," jelasnya.
Dirinya berharap, melalui pameran karya tersebut, wacana yang dibangun oleh teman-teman Teater Satoesh dapat didengar dan direspons oleh banyak pihak.
"Kami juga ingin menyampaikan bahwa kebersamaan dan loyalitas dalam komunitas seni adalah hal yang paling penting," pungkasnya.
Editor : Mir