Muhammad Ali Ramdhani sedang memberikan orasi narasi ilmiah saat wisuda ke-32 IAIN Kudus, Sabtu (05/11). Foto : (Fiy/Paradigma) |
PARIST.ID, Kudus - IAIN Kudus menggelar wisuda ke-32 secara offline yang bertempat di gedung Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK). Wisuda tersebut dihadiri oleh wisudawan dan wisudawati dari program sarjana (S1) dan program Pascasarjana (S2).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (RI), Muhammad Ali Ramdhani berpesan kepada seluruh wisudawan agar senantiasa memuliakan ibu dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Pesan tersebut disampaikan saat memberikan orasi narasi ilmiah wisuda IAIN Kudus, Sabtu (05/11/2022).
Ia juga menyampaikan ucapan selamat pada seluruh wisudawan serta memberikan apresiasi kepada para dosen dan tenaga kependidikan atas capaian yang diperoleh selama ini.
"Selamat atas keberhasilan wisudawan yang dilantik, selamat atas prestasi ini. Bersyukurlah karena tidak semua orang dapat menikmati capaian yang anda peroleh hari ini," ucapnya.
Selanjutnya, Ali Ramdhani berpesan pada seluruh wisudawan agar selalu menghormati dan berterimakasih kepada ibu, karena telah memberikan lima air kehidupan yang tak pernah dapat digantikan oleh siapapun.
Pertama, air ketuban yang menyangga ketika dalam kandungan. Kedua, air darah yang menghidupi sebagai janin. Ketiga adalah air susu. Keempat, air keringat. Dan kelima air mata ibu, dimana kesuksesan serta kebahagiaan selalu diiringi oleh air mata kebahagiaan.
"Doa dari ibu kita yang tanpa menafikan peran ayah sebagai penopang kehidupan", jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga memaparkan makna manusia secara mendalam, mengingatkan kepada semua wisudawan bahwa wisuda bukan merupakan akhir dari segalanya akan tetapi ini merupakan awal dari segalanya.
“Aristoteles menyatakan bahwa sebuah akal adalah sesuatu hal yang tertancap kuat di kepala dan ekspresi dari akhlak adalah kebiasaan atau perilaku,” paparnya.
Pada akhir orasi, sapaan akrabnya Kang Dhani, beliau berpesan agar selalu beradaptasi dengan dinamika perubahan zaman serta kita harus memiliki kekuatan diri untuk senantiasa belajar serta memahami segala perubahan dinamika yang terjadi.
“Jangan pernah terpeleset oleh hal-hal yang tidak perlu, sebab itu akan menghambat kesuksesan kita. Jaga selalu perilaku serta nama baik kita karena satu-satunya yang mengantarkan kita pada masa depan adalah reputasi kita yang baik. Selamat atas keberhasilan saudara-saudara sekalian,” tutupnya.
Reporter : Fiy
Editor : Nad