Suasana tadarus literasi (foto: Alfia) |
PARIST.ID, Kampus- Senat Mahasiswa IAIN Kudus kembali menggelar Tadarus Literasi Nasionalisme KH. Raden Asnawi Kudus di gedung perpustakaan lantai 4 pada Rabu, (12/04/2023). Acara tersebut bertema "Percikan Pemikiran Ekonomi dan Kesinambungan Gusjigang KHR. Asnawi Bagi Sistem Ekonomi Nasional".
Dalam kesempatan tersebut, Nur Said selaku peneliti culturepreneur menyampaikan bahwa acara ini dalam rangka mengapresiasi perjuangan KHR. Asnawi sekaligus mengkaji tokoh-tokoh lokal di Kudus di kala transformasi menjadi UIN Kudus.
"Kami ingin mengapresiasi perjuangan KHR Asnawi Kudus sekaligus sebentar lagi menjadi UIN Kudus sudah sepatutnya kita mengaji tokoh-tokoh lokal," jelas Said.
Nur Said menegaskan bahwa, konsep entrepreneur dalam diri KHR. Asnawi tidak selamanya tentang berdagang, tetapi menyebarkan agama Islam juga termasuk jiwa entrepreneur.
"Tidak selamanya dagang itu barang. Islam laku di masyarakat itulah dagang. Pribadi yang mandiri, kuat identitas entrepreneur" tegasnya.
Nur Said juga menambahkan bahwa entrepreneur identitas telah dicontohkan oleh KHR. Asnawi meskipun telah lama tinggal di Makkah.
"Menolak pakai dasi dan celana. Pakai pakaian khas dan sarung ini tanda melawan kolonialisme," tambahnya.
Ihsan selaku wakil rektor I, mengapresiasi kegiatan literasi ini untuk terus digalakkan terutama memahami persoalan Islam Terapan.
"Saya berpikir bahwa tadarus literasi nasionalisme ulama nusantara karya KHR. Asnawi kita terus diskusikan karena apa yang digelisahkan masyarakat saat ini menjadi visi misi kita yakni Islam Terapan," tutur Ihsan. (Alfia)