PARIST.ID, Kudus - Program Studi Bimbingan Konseling Islam melaksanakan Pembukaan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan Sekolah Khusus Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Darul Fathonah tahun 2023. Pelaksanaan ini dilaksanakan bertempat di Gedung Kampus 2 Yayasan Darul Fathonah, pada Selasa (4/7).
Dihadiri oleh ketua sekaligus pendiri Yayasan Darul Fathonah
Heni Mustikaningati, S. Pd.I, Psi, Dosen Pendamping Lapangan Ilmi Hidayati, M.S.I , Dan 8 mahasiswa yang ditugaskan diantaranya Astuti Rahayu, Nadhia Yulvania, Selviana Dwi Aryanti, Rini Diana Sari, Fatimatuzzahro, `Urfatul `Ulya, Husein Abdullah, dan Rezeki Budi Lestari.
Dalam pembukaan PPL ini, Ilmi Hidayati menyerahkan mahasiswa kepada instansi untuk nantinya dapat dibimbing dan diarahkan atas ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan, juga pembelajaran baru yang nantinya dapat diaktualisasikan di kehidupan bermasyarakat terkait penanganan anak berkebutuhan khusus.
"Maksud PPL kami di sini adalah dalam upaya implementasi pembelajaran mata kuliah yang berbentuk kegiatan
praktikum, yang dapat dilakukan dalam bentuk riset, proyek
independent, dan proyek kemanusiaan.
dalam hal ini harapan kami mahasiswa dapat melaksanakan pembelajaran di sini dengan baik, untuk bekalnya di kemudian hari," imbuhnya.
Dosen pendamping lapangan ini pun menjelaskan terkait target point yang akan dicapai mahasiswa nantinya, yakni dengan memperdalam pengetahuan tentang cara kerja secara
partisipatif di lokasi PPL, mengeksplorasi teori secara langsung di lapangan, melatih mahasiswa beradaptasi dengan masyarakat, melatih mahasiswa menjadi inventor dan dinamisator di masyarakat.
Harapan baik dari mahasiswa dan dosen Program Studi Bimbingan Konseling Islam IAIN Kudus ini pun mendapat sambutan hangat dari Heni Mustikaningati, pendiri sekaligus ketua Yayasan Darul Fathonah Kudus. Disampaikan untuk pelaksanaan program PPL nantinya, mahasiswa akan didampingan dari awal sampai akhir kegiatan, dengan pembelajaran sesuai arahan dari terapis untuk menyatu dengan anak berkebutuhan khusus.
"8 mahasiswa yang ditugaskan nanti akan kami bimbing sebagaimana harapan baik dari dosen BKI IAIN Kudus, karena mahasiswa di sini akan benar-benar praktik sambil belajar. Karena anak-anak ABK di sini bermacam-macam sekaligus pemberian terapinya akan berbeda. Maka dari itu adik-adik nanti akan belajar dengan baik didampingi terapis di sini," jelasnya.
-Ast