 |
| Siswa-siswi sedang membuat wayang dari pelepah pisang dengan karakter wayang, Selasa (20/02). Foto: Dokumentasi Panitia |
Kudus, PARIST.ID - Melimpahnya limbah pelepah pohon pisang dan kurangnya pemanfaatan, Generasi Baru Indonesia (GenBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus mengadakan Eco Green yang diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di Kedungsari, Gebog, Kudus. Melalui kegiatan tersebut selain pemanfaatan limbah juga mengasah kreatifitas dalam mengolahnya, kegiatan tersebut telah dilaksanakan di Aula Balai Desa Kedungsari, Gebog, Kudus pada Selasa (20/02/2024).
Mengangkat tema "GenBI EcoCraft: Upcycling and Innovating for a Sustainable Tomorrow", kegiatan berjalan lancar dan penuh antusias dari siswa-siswi. Pengolahan limbah pelepah pohon pisang dikreasikan menjadi wayang dan pataka yang berisi cara hidup sehat, sehingga tidak hanya kreativitas yang terlatih tetapi juga ketelitian, ketekunan, dan kesabaran.
Ketua Divisi Sosial dan Lingkungan, Ilma Sururina mengatakan bahwa kegiatan tersebut dapat membangun kesadaran siswa-siswi untuk mengurangi sampah baik organik maupun non-organik agar diolah menjadi barang bernilai guna. Selian itu pemilihan wayang ditujukan agar siswa-siswi tahu tentang kesenian Indonesia dan harus tetap dilestarikan.
"Eco Green ini diikuti oleh siswa-siswi SD satu, tiga, dan empat. Ini juga menjadi bagian dari Desa Binaan selama tiga bulan ini," terangnya.
Lebih lanjutnya, Ilma memaparkan wayang yang dibuat berupa tokoh Pandhawa Lima dan Punakawan. Uniknya pembuatan wayang ini juga terdapat pagelaran lakon wayang tentang CBPR dari GenBI IAIN Kudus kepada siswa-siswi yang mengikuti, hal tersebut dilakukan agar pengetahuan CBPR dan cinta akan bangsa sendiri dapat ditumbuhkan dari sejak dini.
"Harapannya semoga adanya acara ini, anak-anak Desa Kedungsari dapat lebih menjaga dan peduli dengan kelestarian lingkungan serta cinta akan kesenian Indonesia, khususnya wayang," harapnya.
Ketua GenBI IAIN Kudus, Novia Alfiyanti menambahkan untuk kedepannya GenBI akan lebih memberikan variasi dalam pemanfaatan limbah organik. Sehingga mendorong munculnya ide dan inovasi yang lebih baik agar menghasilkan daya tarik pemanfaatan limbah.
"Program ini sangat bagus sekali, semoga bisa tetap dipertahankan. Tapi juga dari kami memberikan apresiasi berupa penghargaan untuk kreasi wayang yang paling bagus tadi," ucapnya.
