Kampus, PARIST.ID - Aliansi Dewan Mahasiswa (DEMA) seluruh PTKIN se-Indonesia gaungkan pernyataan sikap yang dilaksakan minggu pagi (21/07/2024) bertempat di depan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Institut agama islam negeri (IAIN) kudus. Pernyataan sikap ini digaungkan sebagai bukti kritis mahasiswa terhadap peraturan-peraturan yang dirasa kurang tepat.
Koordinator pusat, Syahrus Sobirin, mengungkapkan terdapat 5 poin pernyataan sikap yang dilayangkan oleh aliansi dema seluruh PTKIN.
"Satu, meminta kejelasan kip kuliah kampus PTKIN seluruh indonesia tahun 2024. Kedua, Menuntut kemenag mencabut dan merevisi nomer 498 2024 tentang uang kuliah tunggal dan melibatkan dema PTKIN dalam perumusan. Tiga, meminta kementrian agama untuk melibatkan dema PTKIN se indonesia dalam perumusan dan perencanaan kebijakan yang menyangkut mahasiswa PTKIN. Empat, menuntut kemenag mencabut sk dirjen pendis nomor 2939 tahun 2024 dan disesuaikan pada keputusan dirjen pendis 4962 tahun 2016 dan Surat Keterangan Drijen Pendis 4961 tentang pedoman ormawa tugas dan wewenang DEMA U atau DEMA I. Kelima, meminta kemenag transparansi dalam pemilihan rektor," ungkapnya.
Sekretaris pusat, Aditya Putra dalam wawancara yang ditemui tim paradigma menjelaskan sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil konsolidasi ini nantinya akan di bawa ke lembaga kementrian agama.
"Jadi memang konsolidasi ini akan kita bawa kementrian agama, terakhir kami melakukan aksi di kementrian agama itu membuahkan hasil seperti kma baru," jelasnya.
Aditya juga optimis hasil konsolidasi ini akan mendapatkan respon yang baik dari kemetrian agama.
"Yang terpenting adalah tujuan ini sampai dan mendapat balasan," ungkapnya
Lebih lanjut adit juga mengungkapkan harapannya terkait lima poin pernyataan sikap yang telah di layangkan aliasi DEMA PTKIN.
"Harapannya sih kementrian agama tidak hanya melihat kita sebagai sekelompok yang hanya berkumpul-berkumpul, tapi kita bener-bener dibentuk dan dikumpulkan di aliansi Dema PTKIN untuk kemudian poin-poin ini menjadi perhatian khusus," ungkapnya.
Berita ditulis oleh Putri Pazriani
