Kampus, PARIST.ID - Tuntutan aksi mahasiswa IAIN Kudus pada 1 Agustus lalu masih kunjung menunggu respon dari pimpinan kampus. Dari 9 tuntutan yang diajukan, masih ada 4 poin yang belum terjawab pada saat aksi demonstrasi berlangsung.
 |
| Ilustasi (Pinterest) |
Tak berhenti di situ, Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrahman Kasdi, Lc., M. Si memberikan respon melalui kesempatan wawancara yang dilakukan oleh Tim LPM Paradigma pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Rektor menyatakan akan melibatkan Senat Mahasiswa, Dewan Eksekutif Mahasiswa dan organisasi mahasiswa dalam penentuan grade UKT dengan kriteria yang telah ada.
"Pemberian kriteria sudah sesuai. Kami melihat berdasarkan data dan berkas yang diunggah oleh mahasiswa ketika proses penentuan UKT yang didapatkan sehingga grade UKT yang diterima sesuai dengan harapan," tegas Rektor.
Berdasarkan apa yang disampaikan, fakta mahasiswa penerima grade 1 saat ini lebih dari 5 persen bahkan 8-9 persen yang dibuka.
Dikatakan pula oleh rektor perihal banding UKT yang tidak pernah dibuka maupun ditutup, hal ini diartikan selalu ada.
"Jadi bagi mahasiswa yang ingin mengajukan banding UKT dapat langsung di layani. Selanjutnya untuk potongan 50% bagi mahasiswa lama sudah saya perintahkan untuk dapat diakses mulai tahun ini melalui sistem yang ada"
Disampaikan pula kebijakan baru mulai tahun ini yakni penurunan UKT di 8 program studi tertentu IAIN Kudus. Adapun progran studi yang dimaksud adalah Ilmu Qur'an Tafsir, Ilmu Hadis, Akidah Filsafah Islam, Tasawuf Psikoterapi, Manajemen Zakat dan Wakaf, Manajemen Dakwah, Pengembangan Masyarakat Islam, dan Pemikiran Politik Islam.
*Proses peliputan dilakukan oleh Tim LPM Paradigma secara bersama-sama
