Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Penerapan Inkulisivatas Melalui Potret Pendidikan Holistik di Sanggar Anak Alam (SALAM)

parist  id
Rabu, Agustus 07, 2024 | 07:49 WIB



Yogyakarta, PARIST.ID - Mahasiswa program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) IAIN Kudus mengadakan kunjungan PPL ke Sanggar Anak Alam (SALAM) di Daerah Nitiprayan, Bantul, Yogyakarta pada Sabtu (06/07). Kunjungan ini difasilitasi oleh Perkumpulan Pengembang Pendidikan Interreligius (Pappirus) Yogyakarta.

Kunjungan yang bertema “Paradigma Pendidikan yang Memanusiakan dan Memerdekakan” ini disampaikan oleh Ibu Sri Wahyaningsih, yang biasa disapa dengan sebutan Bu Wahya, beliau adalah pendiri Sanggar Anak Alam (SALAM). Beliau menjelaskan bahwasanya SALAM ini didirikan untuk mengembalikan fungsi pendidikan yang memanusiakan manusia, serta meningkatkan derajat manusia. Sebagaimana yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara.

Menurut beliau, pendidikan tidak akan mampu menampung beragamnya kemampuan pada masing-masing anak, ketika sudah terjebak oleh penyeragaman di sekolah. Seperti; kewajiban nilai siswa mencapai KKM, lulusnya siswa dalam tes di setiap semester, penggunaan seragam saat sekolah, dan lain sebagainya. Maka, dalam hal ini SALAM memberikan alternative yang berbeda, yakni dengan model pembelajaran holistik, dimana anak dibebaskan untuk belajar dan menekuni pelajaran sesuai dengan bakat, minat, serta kemampuan mereka masing-masing. Setiap anak yang bersekolah di SALAM diajarkan untuk saling kolaborasi, bukan kompetisi. Sehingga anak berkesempatan menang atas dirinya sendiri, sesuai dengan bakat dan minatnya. Dengan diterapkannya hal tersebut, maka sudah menjadi hal yang lumrah ketika siswa kelas 3 di sana sudah mampu menghasilkan sebuah karya mereka sendiri, seperti menulis buku, cerpen, puisi, dan sejenisnya. Bu Wahya juga memberi imbuhan, bahwasanya merdeka belajar yang sesungguhnya adalah ketika anak tidak merasa terperintah, mampu berdiri di kaki mereka sendiri, kemudian mampu bersikap tertib dan damai. 

Kunjungan ini berlangsung dengan lancar dan sangat menyenangkan. Mahasiswa IAIN Kudus sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka juga tidak segan mengajukan pertanyaan bahkan mengajak Bu Wahya untuk berdiskusi kecil, terkait tema yang dibahas.

Kami berharap, atas adanya kunjungan di SALAM ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran bagi sesama mahasiswa, guru, orang tua, bahkan masyarakat luas agar memperhatikan setiap kemampuan anak, dimana setiap mereka istimewa atas bakat yang masing-masing mereka miliki, dan mereka berhak mendapatkan apresiasi akan bakatnya tersebut. Selain itu juga, kami berharap agar sekolah-sekolah yang ada di Indonesia tidak hanya terpaku pada nilai siswa saja, melainkan juga memperhatikan tercapainya aspek-aspek lain seperti afektif dan psikomotorik siswa.

*Penulis: Fitri Nur Adinda (Mahasiswi Aqidah Filsafat Islam fakultas Ushuluddin semester 6)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Penerapan Inkulisivatas Melalui Potret Pendidikan Holistik di Sanggar Anak Alam (SALAM)

Trending Now