 |
| Dokumentasi: pribadi |
Grobogan, PARIST.ID - Pembukaan KKN Moderasi Beragama (MB) Institut Agama Islam Negeri Kudus kelompok 033 di Desa Sumurgede Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan pada Rabu, (04/09/24).
Pembukaan ini berlangsung khidmat dan kondusif dengan dihadiri oleh Kepala Desa Sumurgede dan beberapa perangkat, badan permusyawaratan desa, dan dosen pembimbing lapangan.
Kelompok KKN 033 yang bertugas di Desa Sumurgede mencanangkan beberapa program yang diharapkan dapat memenuhi target yakni menjadikan Desa Sumurgede sebagai desa inklusif dan ramah perempuan. Kaniya sebagai koordinator desa menyampaikan program - program yang direncanakan Kelompok KKN 033 di antaranya, mengkampanyekan desa inklusif dan ramah perempuan berupa video edukasi yang di publish pada platform digital, sehingga bisa dijangkau semua masyarakat, di mana sasaran utama dari program ini adalah masyarakat Desa Sumurgede.
Selain program tersebut ada beberapa program penunjang lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Desa Sumurgede, antara lain Seminar mengenai Penanaman Moderasi Beragama, Pendampingan Pencegahan Stunting, Pencegahan Bullying berupa Bimbingan Klasikal dan Pemasangan Poster Bullying, Pelatihan UMK berupa Pembuatan Ecoprinting dan Pembuatan Lilin menggunakan Minyak Jelantah, dan juga Digitalisasi UMKM berupa pendaftaran lokasi penjualan pada google maps.
"Kami berharap program - program yang kami rencanakan ini dapat berjalan dengan baik dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Desa Sumurgede, serta memiliki dampak positif bagi masyarakat Desa Sumurgede ke depannya". Tutur Kaniya koordinator desa KKN 033.
M. Margono Kepala Desa Sumurgede menyampaikan dukungan penuh terhadap program yang dicanangkan Kelompok KKN 033 serta menyambut dengan baik kehadiran Kelompok KKN 033 di Desa Sumurgede.
M. Muhtador sebagai dosen pembimbing lapangan menyampaikan dalam sambuntannya, bahwa salah satu program yakni seminar moderasi beragama ini sejalan dengan program desa inklusif dan ramah perempuan dan program kementrian.
Acara ini disebut antusias oleh perangkat desa, BPD Desa Sumurgede dan tokoh masyarakat dalam rangka mensukseskan program mahasiswa
