Kegiatan literasi tim KKN-MB 146 IAIN dan anak-anak Desa Depok |
Grobogan, PARIST.ID – Literasi adalah kemampuan yang dimiliki oleh manusia dalam membaca, menulis, mengamati dan menganalisis terhadap teks tertulis maupun tidak tertulis. Riset yang dilakukan oleh Tim KKN-MB 146 IAIN Kudus di Desa Depok tentang pendidikan menemukan fakta adanya 7 Sekolah Dasar (SD). Fakta lain yang ditemukan yaitu tingginya angka putus sekolah bagi anak Desa Depok (14/9/2024).
Melalui Teman Baca sebagai wadah pengembangan literasi, Tim KKN-MB 146 berikhtiar agar dapat membantu anak-anak desa Depok menanamkan motivasi dan semangat belajar.
”Literasi merupakan pondasi kuat bagi anak untuk melanjutkan sekolahnya. Tetapi anak juga punya minat dan selera, disinilah pentingnya pendidikan hadir menggunakan strategi dan metode yang sesuai dengan karakter si anak”, Ucap Fachrizal Habib kordinator kegiatan Teman Baca.
"Teman Baca akan terus berupaya dalam membina dan mendampingi anak desa menemukan dunia literasinya", pungkasnya.
Dalam kegiatannya, anak-anak desa Depok memiliki semangat belajar yang kuat. Hal itu terlihat saat dua pertemuan awal Teman Baca yang dihadiri sekitar lima belas anak begitu menikmati ritme belajarnya.
Pada pertemuan pertama diadakan di Posko KKN hari sabtu malam tanggal 14 September pukul 19.00 sampai 20.20 WIB anak-anak diajak untuk membaca buku dengan bimbingan secara langsung oleh mahasiswa KKN. Anak-anak diberi kebebasan untuk memilih buku yang disukainya.
Buku-buku yang disediakan dari Tim KKN-MB 146 IAIN Kudus kerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaaten Grobogan sangat banyak jenisnya seperti buku cerita tokoh, dongeng, lagu daerah, sampai buku tentang Islam yang dasar.
Pertemuan kedua Teman Baca diadakan di Posko KKN hari minggu pagi tanggal 15 September pukul 08.00 sampai 09.30 WIB anak-anak belajar tentang lagu daerah. Anak-anak dikenalkan lagu daerah seperti lagu daerah Suwe Ora Jamu dan Gundul-Gundul Pacul yang berasal dari Jawa Tengah.
Aktivitas Teman Baca pertemuan kedua yaitu menghafal lagu daerah. Terlihat seluruh anak yang hadir pada pertemuan kedua bisa hafal lagu daerahnya.