Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Miliki Potensi Di Sektor Pariwisata, Pihak Kecamatan, PEMDES dan TIM KKN 081 IAIN Kudus Genjot Pembangunan “ Sendang Bulusan “ di Desa Jipang Penawangan Grobogan

parist  id
Kamis, September 05, 2024 | 22:40 WIB
Dokumentasi: pribadi 


Grobogan, PARIST.ID - Desa Jipang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. Desa dengan jumlah penduduk yang ± 2300 jiwa ini memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa, salah satunya ialah Sendang Bulusan. 


Peristiwa sejarah Sendang Bulusan tidak banyak diketahui oleh seluruh sesepuh Desa Jipang sendiri. Hal tersebut dinyatakan oleh juru Kunci Sendang Bulusan, Mbah Waji namanya. 


"Dari cerita terbentuknya Sendang Bulusan sebenarnya terdapat dalam sebuah buku besar sejarah desa Jipang. Namun dikarenakan adanya suatu peristiwa yang tidak bisa dijelaskan, buku tersebut hilang dan peristiwa mengenai pembentukan sendang bulusan tidak boleh diungkapkan. Kemudian para sesepuh bersepakat untuk membuat l ringkasan ulang tentang terbentuknya Sendang Bulusan."

Cerita itu bermula dari seorang Waliyulloh bernama Sunan Kalijaga (R. Sahid) yang bertugas mengembangkan dan menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Pada waktu Sunan Kalijaga mengembangkan agama, ia ingin mensuucikan raga di dalam hutan. Di dalam hutan tersebut beliau bertemu dengan seorang durhaka (begal) bernama Ki Dudo. Ki Dudo ingin merampas semua harta dan pakaian yang dipakai oleh sunan Kalijaga, namun Ki Dudo kalah dalam pertarungan dan ingin menjadi murid sunan Kalijaga. Keinginan Ki Dudo disetujui oleh sunan Kalijaga. Ki Dudo diuji oleh sunan Kalijaga untuk menjaga tongkatnya yang ditancapkan ke dalam tanah sampai beberapa waktu. 


Setelah waktu berjalan beberapa hari, Sunan Kalijaga tidak kunjung datang dan tergeraklah hati Ki Dudo untuk mencabut tongkat tersebut, karena Ki Dudo sudah merasa sangat lelah dan haus. Setelah tongkat dicabut ternyata terjadi sebuah keajaiban Tuhan, tanah yang ditancapi tongkat tersebut mengeluarkan air yang sangat jernih sehingga dapat diminum oleh Ki Dudo. 



Setelah meminum air tersebut datanglah sunan Kalijaga dan beliau bertanya kepada Ki Dudo apakah saat beliau meninggalkannya beberapa hari yang lalu telah terjadi suatu kejadian. Dan Ki Dudo menjawab dengan tulus bahwa tongkat yang di amanatkan kepada ki dudo yang disuruh untuk dijaga telah dicabut dan mengeluarkan air jernih dan Ki dudo telah meminum air tersebut untuk menghilangkan rasa dahaganya.


Lalu Spontan pada waktu itu sunan Kalijaga marah dan berkata pada Ki Dudo "Kalau begitu kamu bukan manusia tapi Bulus". Seketika itu juga Ki Dudo berubah menjadi seekor bulus. Sunan Kalijaga menetapkan Ki Dudo yang telah berubah menjadi bulus tersebut untuk berdiam di dalam air dari bekas tancapan tongkat dan pada akhirnya menjadi sendang.


Lalu setelah lama waktu berlangsung, dia disuruh bertapa di dalam hutan dan Di dalam hutan tersebut Arya Pinangsang melihat sebuah sendang yang sangat jernih airnya dan di dalam sendang tersebut ada seekor bulus jantan.


Melihat bulus jantan tersebut Arya Pinangsang tergerak hatinya untuk mengambilkan bulus betina dari daerahnya di desa Jipang Palonan. Tujuan arya Pinangsang mengambil bulus betina tersebut supaya bulus tersebut dapat berkembang biak.

Pada waktu mengambil bulus betina itu Arya Pinangsang juga turut serta mengajak dua orang abdi yang bernama Kaki Keras dan Nini Keras untuk menjaga sendang tersebut. Dan pada waktu itu juga Arya Pinangsang bersabda bahwa tipak tilas dia setelah tempat ini menjadi rejo jadilah desa Jipang. Untuk mengenang jasa dan juga menghormati sendang tersebut bahwa siapa saja yang punya hajat kerja agar memberi makan bulus tersebut yang berupa jenang dan berjumlah 44 bungkus. 44 bungkus mengandung arti bahwa sendang tersebut merupakan hasil karya dari 4 orang terdiri dari Sunan Kalijaga, Arya Pinangsang, Kaki Keras, Nini Keras.

Dengan banyaknya cerita yang beredar di masyarakat dan dari cerita dari mulut ke mulut mengenai setiap hajat yang inginkan ketika datang ke sendang terwujud. 


"Banyak sekali warga dari desa lain yang datang kesendang untuk menunaikan hajat dengan cara berdoa dan bertapa di tempat doa (tersedia seperti gubug) dan makan bersama dengan kepercayaan hajatya akan terkabul," ungkap Sri Rismiyatun, Sekretaris Desa Jipang. 


Dan kata pak lasdi salah satu pemdes “ dari semua keturunan jipang yang hidup luar kota selalu balik kesini untuk makan lah atau bancaan selametan lah ini tujunanya untuk meminta izin karena di percaya akan menolak balak”.


Dari sini pihak pemerintah desa melihat akan potensi yang dimiliki desa maka ada rencana pihak desa untuk dijadikan objek pariwisata sehingga potensi desa dan keragaman yang ada di desa bisa tereksplore lebih luas lagi.

Sendang bulusan sendiri memiliki cara yang unik mengenai perawatannya, sendang di bersihkan setiap 1 Windu sekali (8 tahun) dengan cara menyembelih satu kerbau dan dilakukan oleh sesepuh desa. Dan air sendang bulusan memiliki keunikan tersendiri yaitu bisa berubah warna menjadi 3 warna sesuai cuaca / keadaan.


Menurut apa yang disampaikan oleh PJ Kepala Desa Jipang, Wurjianto memaparkan bahwa rencana pembangunan objek pariwisata akan dimulai dari pembangunan patung selamat datang berupa patung bulus. 


"Kemudian dilanjutkan dengan revitalisasi menyeluruh area sendang bulusan agar lebih menarik," tuturnya. 


Dengan adanya kolaborasi dari pihak pemerintah kecamatan Penawangan, pemeritahan desa jipang dan tim KKN – MB 081 IAIN KUDUS terus berusahan menggali lebih dalam lagi mengenai potensi pariwisata sendang bulusan ini dan mempromosikan kepada pihak luar agar cagar budaya ini menjadi objek pariwisata yang dikenal lebih lagi oleh masyarakat luas.


Penulis: Tim KKN 081 IAIN Kudus Desa Jipang Penawangan Grobogan
Diedit oleh Redaksi LPM Paradigma

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Miliki Potensi Di Sektor Pariwisata, Pihak Kecamatan, PEMDES dan TIM KKN 081 IAIN Kudus Genjot Pembangunan “ Sendang Bulusan “ di Desa Jipang Penawangan Grobogan

Trending Now