Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

NGURI-NGURI BUDAYA: TRADISI NGURAS SUMUR DIENG DI DESA LEMAHPUTIH

parist  id
Rabu, September 11, 2024 | 14:01 WIB

Grobogan, PARIST.ID - Mahasiwa KKN IAIN KUDUS Kelompok 005 di Desa Lemah Putih mengadakan silahturahmi di rumah juru kunci petilasan sumur Dieng. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk menguri-uri budaya yang ada di Desa Lemah Putih yaitu menguras sumur Dieng yang dipercaya oleh Masyarakat disana sebagai petilasan Rabu, ( 11/09/2024).

Dari informasi yang diberikan oleh kepala dusun Lemah Putih, Paryono mengarahkan mahasiswa KKN IAIN KUDUS kelompok 005 untuk menilik lebih dalam adanya keberadaan sumur yang cukup disakralkan warga Lemahputih di petilasan, dan mengarahkan mahasiswa untuk menemui kepada Amin selaku juru kunci petilasan dan sumur Dieng, “Disini ada tradisi bersih sumur 3 tahun sekali dan mandi lumpur” ujar Paryono. 

Sumur Dieng ini sendiri merupakan sumur yang cukup disakralkan dan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat Lemah putih. Salah satu alasan yang membuat Sumur Dieng ini menjadi sakral adalah sumur ini tidak pernah sama sekali mengalami kekeringan bahkan di musim kemarau sekalipun. Selain itu, air dari Sumur Dieng ini sendiri diyakini memiliki sebuah “keajaiban” atau manfaat yang luar biasa yang tidak dimiliki sumber air lain berupa airnya yang dapat digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit dan memenuhi keinginan seseorang dengan hajat yang dia ajukan. 

Maka dari itu Sumur Dieng ini sering didatangi bukan hanya warga lokal Desa Lemahputih saja namun juga dari berbagai Desa terdekat bahkan sampai luar kota. “Air dari Sumur Dieng ini memang sering dimanfaatkan warga untuk memenuhi hajat maupun menyembuhkan penyakit, namun saya sering meyakinkan kepada masyarakat bahwa air ini hanyalah sebuah perantara dan yang memenuhi segala hajat tetap Allah SWT”. Ujar Amin selaku juru kunci.

Selain manfaat yang sifatnya spiritual, Sumur Dieng ini sendiri juga sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dengan digunakan sebagai sumber kehidupan sehari – hari warga Desa Lemahputih karena sumber airnya yang tidak pernah mengalami kekeringan. Ada 48 pompa air yang dihubungkan ke Sumur Dieng yang bisa memenuhi kebutuhan sehari – hari warga Lemahputih di sekitar. 

Dengan manfaat besar yang dirasakan oleh warga khususnya masyarakat Desa Lemahputih dengan adanya Sumur Dieng ini maka diadakanlah tradisi “Nguras Sumur Dieng” sebagai bentuk rasa syukur warga. Pembersihan sumur Dieng dilakukan dengan durasi 3 tahun sekali dengan pengurasan sumur nya di bulan September dan sudah dilakukan secara turun temurun. Dengan serangkaian acaraya dipentaskan Tari Tayub dan diiringi gamelan, lalu adanya kegiatan mandi lumpur bersama-sama. 



"Tradisi ini ada ketentuannya untuk melakukan pengurasan yaitu pada hari kamis legi, dilakukan pengurasan sumur sebanyak 3 sampai 4 orang. Untuk serangkaian acaranya berupa kumpulnya warga dengan membawa takir dengan jumlah ganjil, dimulai dari jam 07.00 WIB dengan do’a bersama. Dilanjutkan kirab Bersama juru kunci, kades, dan perangkat desa lainnya menuju aula sumur Dieng, sebelum juru kunci masuk kedalam sumur Dieng, jam 11.00 WIB diadakan Tari Tayub dengan diirngi gamelan. Dan pukul 20.00 – 01.-00 WIB Tari Tayub lagi hingga semua terkena lumpur”. Ujar Amin selaku juru kunci 

Setiap tahapan tradisi yang dilakukan memiliki makna dan simbolisnya masing – masing, seperti pemberian lumpur ini memiliki arti simbolis kesetaraan karena setiap warga yang hadir baik kalangan elite maupun grassroot harus dilumuri lumpur, selian itu untuk membersihkan badan sebagai bentuk menysukuri apa yang ada di sumber sumur itu.

Harapan dengan adanya peninggalan berupa petilasan dan sumur ini dapat mmeberikan kita menjadi generasi yang mampu menguri-nguri budaya lingkungan sekitar tanpa mengurangi rasa kepercayaan kepada Allah SWT. 

Penulis: Shafina Aeda Putri, Wildanun Mukhaladun ( Mahasiswa semester 7)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • NGURI-NGURI BUDAYA: TRADISI NGURAS SUMUR DIENG DI DESA LEMAHPUTIH

Trending Now