Grobogan, PARIST.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Agama Islam Negeri Kudus melaksanakan kegiatan posyandu remaja yang berfokus pada pencegahan pernikahan dini dan HIV/AIDS. Kegiatan ini diadakan di balai desa Kramat dan diikuti oleh puluhan remaja dari dusun yang ada di desa tersebut. Posyandu remaja kali ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada para remaja, yang dinilai penting untuk mencegah masalah-masalah sosial dan kesehatan di usia muda.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN mulai memberikan sosialisasi tentang bahaya pernikahan dini. Pernikahan dini menjadi isu krusial di Desa Kramat karena terdapat banyak kasus pernikahan di bawah umur yang terjadi. Melalui sosialisasi ini, diharapkan para remaja dapat memahami risiko dan dampak buruk yang bisa timbul dari pernikahan dini, seperti kesehatan ibu dan anak yang terancam, serta kesempatan pendidikan yang terhenti.
Materi tentang pencegahan HIV/AIDS juga menjadi fokus utama dalam kegiatan posyandu remaja ini. Mahasiswa KKN memberikan penjelasan mengenai apa itu HIV/AIDS, bagaimana virus tersebut menyebar, serta cara pencegahannya. Penyuluhan ini disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh para remaja, disertai visualisasi yang menarik agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.
Selain sosialisasi, kegiatan posyandu remaja ini juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan dasar bagi para peserta, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, serta pemeriksaan tekanan darah. Para remaja diajak untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak usia muda sebagai upaya pencegahan penyakit dan masalah kesehatan di masa depan.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para remaja. Mereka mengaku mendapatkan banyak informasi baru, khususnya terkait pencegahan pernikahan dini dan HIV/AIDS, yang sebelumnya belum pernah mereka dapatkan secara mendalam. Salah satu peserta, Rara (16), mengatakan bahwa dirinya baru menyadari betapa pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang cukup matang.
Menurut Muhammad Agil Mujib Ketua Tim KKN Desa Kramat, tujuan utama dari kegiatan posyandu remaja ini adalah untuk memberikan wawasan kesehatan yang komprehensif bagi para remaja, sehingga mereka mampu mengambil keputusan yang lebih bijak dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Ia juga menekankan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja, yang sering kali dianggap tabu oleh masyarakat.
Ketua Tim Ibu PKK, Ibu Rukini AMK turut hadir dalam kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif para mahasiswa KKN. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan, tidak hanya sekali selama masa KKN, tetapi bisa berlanjut secara berkala sebagai program kesehatan desa yang berkelanjutan. Menurutnya, kesehatan remaja adalah fondasi bagi generasi penerus desa.
Posyandu remaja ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang berlangsung selama dua bulan. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan bidan desa serta kader kesehatan untuk melaksanakan kegiatan ini. Tidak hanya tentang pernikahan dini dan HIV/AIDS, program posyandu remaja ke depan juga direncanakan akan mencakup isu-isu kesehatan lainnya, seperti gizi, kesehatan mental, dan bahaya narkoba.
Dengan terselenggaranya posyandu remaja ini, diharapkan para remaja di Desa Kramat menjadi lebih sadar akan pentingnya kesehatan reproduksi, serta terhindar dari risiko-risiko yang dapat mengganggu masa depan mereka. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui pengabdian kepada desa.
Demikian pelaksanaan posyandu remaja di Desa Kramat oleh mahasiswa KKN 085 IAIN Kudus Desa Kramat, yang diharapkan dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan generasi muda desa.