dokumentasi pribadi mahasiswa kkn kelompok 137 |
Grobogan, PARIST.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus Kelompok 137 bekerja sama dengan petugas kesehatan desa Sukorejo mengadakan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting. Acara tersebut bertempat di rumah Kepala Dusun Grajegan pada Senin, (09/09/2024).
Muhammad Ilham Ahsanul Kholid selaku Koordinator Desa menyampaikan tujuan terkait acara sosialisasi ini. Tujuannya yakni zaman sekarang orang tua kurang memperhatikan kondisi gizi anak-anaknya.
Sri Sundari selaku narasumber menyampaikan pentingnya memberikan gizi yang cukup sejak kandungan.
"Upaya pencegahan bisa dilakukan saat hamil. Diusahakan selama hamil minum tablet tambah darah, makan dengan gizi yang cukup dan seimbang, agar nanti saat lahir anak tidak terkena stunting, " tambahnya saat menyampaikan sosialisasi kepada warga.
Bidan Desa Sukorejo ini juga menyampaikan pentingnya memberikan ASI (Air Susu Ibu) selama 6 bulan serta memberikan MPASI (Makanan Pendamping Asi) yang sehat.
"Saat masa MPASI, bayi jangan diberikan makanan sembarangan, harus diberikan makanan yang sehat, nasi, protein hewani, dan buah-buahan, " imbuhnya.
Murdiyansetiyaningrum selaku warga yang mengikuti acara sosialisasi ini sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.
"Alhamdulillah sangat terbantu karena bisa mengubah pola pikir kita sebagai orang tua untuk memperhatikan kondisi anak sejak kandungan, dan juga terimakasih kepada teman-teman KKN yang sudah mengadakan kegiatan ini, " tambahnya.
Trisminarti, selaku kader posyandu menyampaikan terimakasih kepada pihak KKN 137 yang sudah membantu terlaksananya acara ini.
"Saya selaku kader mengucapkan terimakasih kepada teman-teman KKN yang sudah berinisiatif mengadakan kegiatan sosialisasi ini saat pelaksanaan posyandu," tambahnya.
Tak hanya sosialisasi pencegahan stunting, kedepannya mahasiswa KKN IAIN Kudus 137 juga turut serta membantu posyandu setiap minggunya.
Berita ditulis oleh Ella Kartika Sari