Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Mahasiswa Sulap Kulit Bawang Merah sebagai Alternatif Pupuk Pestisida Ramah Lingkungan di Desa Jenengan, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan

parist  id
Rabu, Oktober 16, 2024 | 21:37 WIB

 

Grobogan, PARIST.ID - Kulit bawang yang seringkali dianggap sebagai limbah dapur, ternyata memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan. Berbagai penelitian dan inovasi telah menunjukkan bahwa kulit bawang mengandung senyawa-senyawa bermanfaat yang dapat diolah menjadi berbagai produk yang berguna, salah satunya yaitu pupuk pestisida. Selain menjadi pupuk pestisida, kulit bawang merah juga dapat menjadi penyubur tumbuhan. Karena di dalamnya terdapat kandungan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh), yaitu hormon auksin dan giberelin yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar serta bunga dan buah.

Rata-rata 60% penduduk Desa Jenengan, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan bekerja sebagai petani bawang merah. Maka dari itu, mahasiswa KKN IAIN Kudus melakukan program kerja membuat Pupuk Organik Cair (POC) dari kulit bawang merah. 

Pembuatan pupuk dimulai dengan melakukan pengumpulan kulit bawang merah. Setelah itu kulit bawang merah dimasukkan ke dalam galon hingga terisi setengah bagian. Lalu diberi air hingga penuh, tetapi diberi sedikit ruang untuk gas yang nantinya akan dihasilkan pada saat proses pembuatan pupuk. Kemudian pupuk ditutup rapat dan disimpan di tempat yang teduh selama 2 hari. Setelah 2 hari, pupuk disaring hingga tidak ada lagi kulit bawang lagi yang terbawa.

Penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) dari kulit bawang merah yaitu dengan dilarutkan ke dalam air 1L untuk takaran 20-30 ml. Untuk pengaplikasian dapat dilakukan dengan cara langsung disiramkan ke akar tanaman, atau juga boleh disemprotkan ke bagian daun tanaman.

Setelah itu kami membuat sosialisasi pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari kulit bawang merah. Sosialisasi dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2024 di Dusun Taban, Desa Jenengan, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, dengan Kharisatun Nisa sebagai pemateri. Sosialisasi dilakukan untuk memberi pengertian tentang cara mengelola sampah rumah tangga menjadi pupuk. Selain itu, kami juga melakukan praktik pembuatan pupuk di hadapan masyarakat, sehingga nantinya mereka bisa mempraktikkan sendiri di rumah. (Kharisatun Nisa) 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa Sulap Kulit Bawang Merah sebagai Alternatif Pupuk Pestisida Ramah Lingkungan di Desa Jenengan, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan

Trending Now