Grobogan, PARIST.ID - Pada Bulan Rabi'ul Awal Tahun 1446 H Kelompok KKN IAIN Kudus mengadakan Kegiatan "Gebyar Maulid". Kegiatan tersebut ditujukan kepada kalangan anak-anak yang berada di Desa Jatipecaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Rangkaian Kegiatan Gebyar Maulid yang diselenggarakan yaitu Lomba-Lomba dan Kirab Maulid. Kegiatan Lomba-Lomba tersebut diperuntukkan anak-anak SD/MI beserta Madrasah Diniyyah. Lomba tersebut dilaksanakan pada tanggal 27 September 2024 di Madrasah Diniyyah Thoriqul Huda dan GOR Desa Jatipecaron. Macam lomba yang dilombakan yaitu, Lomba Hafalan Surat Pendek, Lomba Adzan dan Iqomah, Lomba Wudhu dan Sholat Subuh, serta Lomba Makan Biskuit. Panitia menyediakan hadiah menarik bagi para pemenang sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.
Tak lupa kegiatan Kirab Maulid yang merupakan kegiatan puncak dari kegiatan Gebyar Maulid yang diselenggarakan pada tanggal 29 September di Balai Desa Jatipecaron. Peserta Kirab Maulid adalah Peserta Lomba dan Anak-Anak Desa Jatipecaron dan dihadiri oleh Kyai Desa dan Perangkat Desa Jatipecaron. Kirab ini dilakukan dengan berjalan mengelilingi Desa dilanjutkan dengan pembagian dorprize dan pembagian hadiah lomba-lomba yang telah dilaksanakan. Peserta kirab terlihat sangat antusias mengikuti kirab yang telah diselenggarakan oleh panitia.
Perlu diketahui bahwa kegiatan ini mengusung tema "Memperkuat Kecintaan dan Meneladani Rasulullah SAW dalam Mewujudkan Nilai-Nilai Islam"
Melalui "Gebyar Maulid" ini, diharapkan masyarakat Desa Jatipecaron semakin terhubung dengan ajaran Nabi dan memperkuat tali persaudaraan di antara sesama.
Mengenai kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati tidak harus pada bulan Maulid (Robi’ul Awwal) Karena setiap kita membaca kitab maulid itu sama artinya kita memperingati Maulid Nabi, yang terpenting bagi kita bisa meneladani apa yang menjadi sifat dan akhlaqul karimah yang selalu diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya.
Dengan semangat kebersamaan, peringatan ini tidak hanya menjadi ajang merayakan kelahiran Nabi Muhammad, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat iman dan solidaritas umat Islam di Desa Jatipecaron. (Fidia)
