Dokumentasi pribadi |
Kampus, PARIST. ID - Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung literasi digital di kalangan remaja, Hilda Musyafa’ah seorang mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, mengadakan penyuluhan bertajuk “Bijak Bermedia Ssial: Cara Menghindari dan Mengatasi Cyberbullying” pada hari Rabu, (30/10/2024). Acara ini diikuti oleh 26 siswa Madrasah Aliyah( MA) Khoiriyatul Ulum, Desa Tegalharjo, dengan tujuan meningkatkan pemahaman siswa mengenai risiko dan dampak dari cyberbullying serta cara-cara menghadapinya.
Penyuluhan ini merupakan bagian dari tugas Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Public Speaking, dibawah bimbingan dosen Ibu Primi Rohimi, S.sos., M.S.I. Dalam kegiatan ini para siswa diajak untuk memahami bahaya cyberbullying, dari sisi psikologis maupun sosial. Hilda menekankan pentingnya sikap bijak dalam berinteraksi di media sosial untuk menjaga kesehatan mental dan membangun lingkungan digital yang aman.
Dalam pemaparannya, Hilda menyampaikan berbagai tips praktis bagi para siswa untuk menghindari cyberbullying, seperti menjaga privasi akun, menghindari berbagi informasi pribadi, serta membatasi interaksi dengan akun-akun yang mencurigakan.
Tak hanya itu, Hilda juga menjelaskan cara-cara menghadapi situasi jika menjadi korban cyberbullying, seperti memblokir pelaku, melaporkan akun yang melakukan intimidasi, serta mencari dukungan dari keluarga dan teman.
“ Media sosial bisa sangat bermanfaat, tetapi juga berisiko jika tidak digunakan dengan bijak. Saya berharap, para siswa dapat lebih cerdas dalam memilah konten dan interaksi di dunia maya, " terangnya.
Penyuluhan ini mendapat dukungan dari Ibu Kismaini sebagai guru pelajaran bahasa indonesia.
“ kami berterimakasih kepada teman-teman mahasiswa, yang telah memercayai sekolah kami. Melalui penyuluhan ini siswa dapat teredukasi tentang pentingnya berperilaku positif didunia maya dan dapat memahami dampak negatif dari cyberbullying, cara melindungi diri secara digital, dan bagaimana merespon secara tepat jika menjadi korban, " imbuhnya.
Penyuluhan ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan mendukung kesehatan mental siswa.