foto setelah sosialisasi kebencanaan bersama para peserta |
Kudus, PARIST. ID - Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) dan Tadris IPA IAIN Kudus melaksanakan sosialisasi kebencanaan banjir di SMPN 2 Undaan, Kudus pada Selasa, (26/11/2024).Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pengabdian Kepada Masyarakat Mahasiswa sebagai implementasi dari output mata kuliah Manajemen Bencana. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta didik di sekolah tersebut mengenai risiko banjir dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini dihadiri oleh 32 peserta didik kelas VII B SMPN 2 Undaan, Kudus. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini diarahkan oleh dosen pengampu mata kuliah Manajemen Bencana, Ibu Nuril Maghfirah, S.E., M.Sc., yang juga merupakan anggota aktif Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia.
Kegiatan sosialisasi diawali dengan pemaparan materi mengenai pengertian dan penyebab banjir, risiko yang ditimbulkan, dan cara mitigasi yang bisa diambil pra, saat, dan pasca terjadinya banjir. Mahasiswa juga mengajak peserta didik untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait bencana banjir yang mereka alami. Hal tersebut dilakukan agar peserta didik lebih memahami dampak nyata dari kebencanaan. Dalam kegiatan diskusi, peserta didik terlihat antusias bertanya tentang cara yang dapat diambil untuk melindungi lingkungan sekitarnya dari banjir dan aktif menjawab Ketika diberi pertanyaan mengenai bencana banjir.
Kegiatan ini idak hanya menjadi ajang penerapan teori yang didapat mahasiswa, tetapi juga menjadi bagian dari Tugas Ujian Akhir Semester (UAS) yang harus diselesaikan. Dengan melibatkan peserta didik sebagai target, diharapkan peserta didik tersebut tidak hanya mendapat informasi mengenai kebencanaan banjir, tetapi juga mampu untuk mengaplikasikan materi yang didapat dalam kehidupan kesehariannya. Diharapkan informasi yang diperoleh bisa bermanfaat dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya, peserta didik di SMPN 2 Undaan, Kudus dalam menghadapi bencana banjir yang mungkin terjadi di sekitar mereka.