![]() |
Dokumentasi aksi demo yang dilakukan aliansi Mahasiswa kudus sebagai Bentuk keresahan terhadap kebijakan pemerintah saat ini. Aksi ini bertempat di depan Pendopo Kabupaten Kudus (21/02) sore hari. |
Kudus, PARIST.ID - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kudus menggelar aksi demo di depan Pendopo Kabupaten Kudus. Aksi ini dilakukan sebagai wujud respons mahasiswa yang resah terhadap kondisi negara saat ini, khususnya terhadap kebijakan yang lahir dalam 100 hari kepemimpinan Prabowo-Gibran, Jumat (21/02/2025) sore.
Aksi demo ini disertai dengan pembakaran ban yang sempat membuat kondisi aksi kurang kondusif, tetapi tetap aman. Selain itu, terdapat penyampaian orasi hingga pembacaan puisi yang mengggabarkan keresahan terhadap kondisi negara.
Sekitar pukul 15.30, Wakil Bupati Belinda Putri Sabrina Birton menemui mahasiswa dan berdialog terkait delapan tuntutan utama yang disampaikan oleh Forum Eksekutif Mahasiswa Kudus (FEMAKU) untuk pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
![]() |
Delapan tuntutan yang disampaikan oleh FEMAKU kepada pemerintah kabupaten kudus dan telah ditandatangani oleh wakil bupati Kudus (21/02). |
Koordinator aksi demo, Zamharirul Faizin, mengungkapkan pernyataan yang
disampaikan Wakil Bupati Belinda Putri Sabrina Birton saat berdialog
dengan mahasiswa terkait tuntutan-tuntutan yang dilontarkan untuk
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Bu Belinda mengatakan akan mengkaji tuntutan-tuntutan terlebih dahulu. Setelah itu, beliau akan mengundang perwakilan Forum Eksekutif Mahasiswa Kudus untuk bertemu langsung dan beraudiensi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Faizin juga meminta seluruh mahasiswa untuk mengajak masyarakat turut mengawal kebijakan pemerintah.
"Kami meminta seluruh mahasiswa memberi tahu tetangga serta keluarganya bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja, dan keputusan-keputusan tersebut berdampak kepada orang-orang di sekitar maupun anak-anaknya," lanjutnya.
Salah satu peserta aksi demo, Muhammad Rifqi Assofi, dalam wawancara bersama tim redaksi LPM Paradigma menjelaskan bahwa situasi aksi demo pada hari ini berjalan damai.
"Alhamdulillah tidak chaos atas kejadian ini. Kita aksi damai di Kudus ini," pungkasnya.