![]() |
Suasana kegiatan diskusi dan riset terkait pemangkadan anggaran pendidikan di gedung Laboratorium terpadu (20/02) |
Kampus, PARIST.ID - Anggaran pendidikan yang sesuai sangat penting, utamanya untuk memastikan keberlangsungan dari beberapa elemen dikalangan pendidikan. Maraknya isu pemangkasan anggaran menjadikan beberapa aktivis organisasi kampus tergerak untuk menindaklanjuti hal tersebut. Hal ini ditindaklanjuti langsung oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah bersama dengan LPM Paradigma IAIN Kudus yang menggelar kegiatan "Diskusi dan Riset" yang berjudul Tarbiyah Memanggil, guna sebagai wujud dari keresahan dan kepekaan para ormawa dalam isu pemangkasan anggaran pendidikan oleh pemerintah kali ini.
Kegiatan ini berlangsung di depan gedung Laboratorium Terpadu IAIN Kudus, yang diikuti oleh pengurus DEMA fakultas tarbiyah, pengurus LPM Paradigma dan pengurus HMPS, serta perwakilan dari beberapa mahasiswa tarbiyah. (20/02/2025).
Diskusi dan riset yang membahas mengenai isu pemangkasan anggaran pendidikan kali ini, mengundang Wazid Husni, S.Pd. selaku Demisioner Presiden Mahasiswa IAIN Kudus 2023 sebagai pemantik dalam pembahasan topik kali ini.
Muhammad Rifqi Asshofi selaku ketua umum dema fata menjelaskan bahwa, terdapat 2 poin utama dalam pembahasan kali ini, yaitu terkait transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana Kemahasiswaaan, dan melibatkan langsung mahasiswa dalam perumusan anggaran pada bidang kemahasiswaaan.
"Kami menuntut pimpinan iain memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana kemahasiswaan. Setiap rupiah harus digunakan untuk kepentingan mahasiswa, bukan dikorupsi atau disalahgunakan", Ungkap Rifqi.
"Kemahasiswaan adalah urusan kita semua, bukan hanya pimpinan!" pungkasnya.
Putri, salah satu peserta menanggapi, "Tanggapan menurut saya sangat bagus dan keren, dengan adanya kegiatan sore ini menyadarkan saya akan selama ini kita juga butuh kejelasan akan adanya ke transparan dana, apalagi mengenai isu isu adanya efisiensi dan kini juga udah berdampak pada mahasiswa khususnya ormawa."
"Saya saat ingin prioritaskan yang lebih memberikan dampak positif bagi negara boleh menjalankan program apapun, selagi pendidikan maka harus diutamakan," Ujar Putri.