Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Ramadhan Sekarang, Rasanya Tidak Seperti Dulu ?

parist  id
Minggu, Maret 30, 2025 | 00:54 WIB

Ilustrasi suasana ramadhan zaman dulu/Pinterest
PARIST.ID - Tak terasa Ramadhan 2025 sudah tiba. Bulan Ramadhan selalu dinantikan oleh seluruh umat Islam di dunia. Bulan ini menjadi kesempatan bagi seseorang untuk memperbanyak amal ibadahnya. Akan tetapi, akhir-akhir ini banyak orang yang mengatakan bahwa Ramadhan sekarang rasanya sudah tidak seperti dahulu. Padahal esensi dari Ramadhan itu tetap sama tidak pernah berubah, yakni untuk meningkatkan ketaqwaan kita demi mencapai rahmat-Nya. 

Sebenarnya bukan Ramadhannya yang berbeda akan tetapi kita sudah beranjak dewasa bukan lagi anak-anak yang tidak memikirkan heriuk-pikuknya urusan dunia. 

Saat kita masih anak-anak, yang kita tahu hanya puasa, mengaji, beribadah, bermain dan ngabuburit saja. Akan tetapi, saat beranjak dewasa kita terkadang dihadapkan dengan realita sibuknya dunia, sehingga ada saat-saat dimana kita rindu bulan Ramadhan saat masih menjadi anak-anak.

Di sisi lain, perubahan gaya hidup masyarakat saat ini, juga sangat terasa perbedaannya dengan gaya hidup masyarakat dulu yang tinggi akan rasa sosialnya dengan sesama. Masyarakat era modern lebih cenderung bersikap individualis, sehingga interaksi antar sesama semakin berkurang. 

Hal ini terasa dimana orang-orang jarang berkumpul bercengkerama dan menghadiri kegiatan-kegiatan keagamaan. Kebanyakan orang akan langsung pulang setelah melaksanakan jamaah sholat tarawih. Seharusnya bulan ini menjadi kesempatan bagi kita untuk memperkuat silaturrahmi dengan sesama dan memperbanyak amal ibadah. 

Begitupun anak-anak dan remaja zaman sekarang, daripada bermain secara langsung mereka lebih tertarik dengan gadget, media sosial dan game online. Tidak sedikit dari mereka juga menjadi malas pergi ke masjid untuk tadarus atau mengaji. Selain itu, saat ini juga jarang ditemui anak-anak/remaja yang berkeliling untuk sekedar membangunkan sahur. 

Namun, walaupun kita dihadapkan dengan realita perubahan ini, kita seharusnya mensyukuri nikmat yang diberikan Allah kepada kita, bahwa kita masih diberi kesempatan bertemu bulan yang penuh berkah ini. Karena Ramadhan akan tetap menjadi bulan yang istimewa terlepas bagaimana kita merasakannya.

Perubahan ini bukan berarti membuat kita menjadi malas beribadah dan tidak semangat dalam menjalankan ibadah puasa, melainkan bagaimana kita tetap meningkatkan ketaqwaan, berbuat baik, dan mendekatkan diri kepada Allah di tengah sibuknya dunia yang kita jalani ini, karena kemuliaan beribadah di bulan ini sangatlah luar biasa seperti yang disebutkan dalam hadist berikut:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR. Bukhari Muslim).

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat, barakaallahu fiikum.

Kontributor : Jun Nati Zulfa
Editor : Maulida Lailatul M.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ramadhan Sekarang, Rasanya Tidak Seperti Dulu ?

Trending Now